Jakarta, 14 Juni 2024 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali meraih Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) selama 11 kali berturut-turut sejak tahun 2013. Raihan WTP ini merupakan penilaian BPK RI terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Kemendikbudristek Tahun 2023.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengatakan bahwa terselenggaranya acara Penyerahan LHP atas Laporan Keuangan Kemendikbudristek Tahun 2023 secara rutin merupakan wujud nyata komitmen Kemendikbudristek dalam melaksanakan amanat konstitusi untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan transparan dalam pengelolaan keuangan dan Barang Milik Negara.
“Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas pelaksanaan APBN Tahun 2023, Kemendikbudristek telah menyusun Laporan Keuangan Tahun 2023 yang telah diaudit oleh BPK RI. Berkat masukan-masukan perbaikan dari BPK RI, Laporan Keuangan Kemendikbudristek Tahun 2023 mendapatkan opini WTP untuk yang kesebelas kalinya,” ucap Mendikbudristek dalam sambutannya, di Graha Utama Gedung A Lantai 3 Kemendikbudristek, Jakarta, pada Jumat (14/6).
Nadiem menambahkan, bahwa opini WTP tersebut memberikan semangat bagi seluruh jajaran Kemendikbudristek untuk selalu meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan Barang Milik Negara.
Lebih lanjut, Menteri Nadiem menyampaikan bahwa akuntabilitas kepada publik terus menjadi prioritas Kemendikbudristek, khususnya dalam implementasi Merdeka Belajar yang bertujuan untuk mengakselerasi peningkatan mutu pendidikan Indonesia.
“Dua puluh enam program Merdeka Belajar yang telah kami luncurkan dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak yang bermakna, salah satunya berkat didukung oleh tata kelola yang baik dan akuntabel,” tutur Nadiem.
Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kemendikbudristek Tahun 2023, ujar Mendikbudristek, BPK RI memberikan sejumlah masukan terkait sistem pengendalian internal dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
“Saya meminta kepada seluruh jajaran di lingkungan Kemendikbudristek agar segera menindaklanjuti LHP yang telah diterima sesuai dengan rekomendasi BPK RI. Adapun catatan dan masukan yang telah diberikan BPK RI sudah sepatutnya dijadikan bahan evaluasi untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola keuangan dan Barang Milik Negara. Komitmen tersebut akan semakin mendukung upaya kamiuntuk terus mengakselerasi peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kebudayaan,” kata Nadiem.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota VI BPK RI, Pius Lustrilanang, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya, kepada Mendikbudristek dan seluruh jajaran Kemendikbudristek, yang telah berupaya secara optimal, mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan negara, secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab, dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
“Semoga acara Penyerahan LHP atas Laporan Keuangan Kemendikbudristek Tahun 2023, menjadi wujud nyata, dari komitmen kita semua, dalam rangka menciptakan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan transparan,” kata Pius.
Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004, tentang Pemeriksaan atas Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, BPK RI telah melaksanakan pemeriksaan keuangan, selama Semester I Tahun 2024. Pemeriksaan keuangan ini, dilakukan oleh BPK RI, dalam rangka memberikan pernyataan opini, tentang tingkat kewajaran informasi, yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id.
#MerdekaBelajar
Pagi Ceria, Semangat Baru untuk Masa Depan! ?????
Hari ini, 12/02/2025, Balai Guru Penggerak Provinsi Riau bersama Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Pekanbaru menggelar kegiatan Pagi Ceria yang penuh makna. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan motivasi, serta menanamkan nilai-nilai positif bagi anak-anak di LPKA, agar mereka tetap semangat dalam menempuh pendidikan dan mengembangkan potensi diri.
Pendidikan adalah hak setiap anak, termasuk anak yang sedang menjalani pembinaan. Dengan pendampingan yang tepat, mereka dapat terus belajar, meraih keterampilan, serta membangun masa depan yang lebih baik. Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, memberi harapan, dan membentuk generasi yang lebih baik.
Mari bersama wujudkan pendidikan yang merangkul semua anak! ?????
#BGPRiau
#DitjenGTKPG
#Kemendikdasmen
Ruang GTK Jadi Sarana Belajar yang Inspiratif, Terintegrasi, Inklusif, dan Sederhana Bagi Insan GTK
Jakarta, 13 Februari 2025 — Platform Merdeka Mengajar telah bertransformasi menjadi Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Hal ini berlangsung sejak diluncurkannya Cetak Biru Transformasi Digital melalui super aplikasi Rumah Pendidikan pada 21 Januari 2025. Saat itu, secara bersamaan dilakukan rebranding Platform Merdeka Mengajar (PMM) menjadi Ruang GTK.
Ruang GTK adalah hasil transformasi dari Platform Merdeka Mengajar yang dirancang sebagai ruang belajar dan inspirasi untuk Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan untuk mendukung proses mengajar, belajar, dan berkarya, serta menjadi teman penggerak yang inklusif dan sederhana.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPK), Nunuk Suryani, mengatakan bahwa Ruang GTK hadir dengan berbagai fitur yang lebih terintegrasi dan lebih sederhana, serta inklusif bagi seluruh pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan. Tidak hanya untuk guru, tetapi juga untuk kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya.
“Platform ini memastikan semua pihak yang terlibat dalam pendidikan dapat mengakses fitur yang relevan dengan peran dan kebutuhan mereka,” ujarnya melalui program Ngobrol Pintar Bareng (Ngopi) dengan topik “Transformasi Digital melalui Rumah Pendidikan dan Transformasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) menjadi Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)”, Selasa (11/2).
Rumah Pendidikan terdiri dari delapan ruang. Selain Ruang GTK, terdapat Ruang Murid, Ruang Sekolah, Ruang Bahasa, Ruang Pemerintah, Ruang Mitra, Ruang Publik, dan Ruang Orang Tua. Rumah Pendidikan hadir memberikan pendidikan bermutu untuk semua secara RAMAH (Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis).
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Yudhistira Nugraha, menjelaskan bahwa Rumah Pendidikan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang holistik dan berkelanjutan. Inisiatif ini menjadi prioritas dalam pengelolaan pendidikan dengan melibatkan pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
Menurutnya, Rumah Pendidikan tidak hanya fokus pada transformasi teknologi, tetapi juga menciptakan transformasi cara berpikir, berinteraksi, dan strategi baru dalam dunia pendidikan. “Kami coba kembangkan dan kuatkan lagi supaya Rumah Pendidikan ini hadir benar-benar untuk memberikan sebuah layanan yang memang sesuai dengan pemangku kepentingan pendidikan,” tegas Yudhistira.
Pengembangan platform pendidikan di Indonesia dihadapkan dihadapkan dengan berbagai tantangan akses internet terutama di wilayah terpencil. Menjawab tantangan tersebut, Kemendikdasmen tengah mengembangkan fitur offline learning, di mana guru dapat mengunduh konten pembelajaran dan menggunakannya tanpa koneksi internet dalam bentuk plugin.
“Kami berupaya memastikan bahwa keterbatasan internet tidak menjadi penghalang dalam akses pendidikan berkualitas,” ujar Yudhistira.
Tentang Ruang GTK
Ruang GTK terbagi menjadi tiga kategori utama. Pertama, kategori layanan Belajar Berkelanjutan dengan beragam fitur yang dapat diakses kapan pun dan di mana pun untuk kebutuhan pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Selain itu, fitur lainnya ada pendidikan dan pelatihan (diklat), sertifikasi pendidik, pelatihan mandiri, dan komunitas.
Kedua, kategori layanan Karier dan Kinerja yang terdiri dari fitur pengelolahan kinerja, seleksi kepala sekolah, dan refleksi kopetensi. Ketiga, kategori layanan Inspirasi Pembelajaran yang terdiri atas fitur perangkat ajar, Capaian Pembelajaran (CP)/Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), ide praktik, bukti karya, video Inspirasi, dan asesmen murid. Semua kategori dan fitur-fitur tersebut tentu sudah diintegrasi menjadi satu kesatuan di dalam Ruang GTK.
Ketika ingin mengakses Rumah Pendidikan, guru dan tendik dapat masuk (login) melalui laman rumah.pendidikan.go.id atau aplikasi Ruang GTK menggunakan akun belajar.id. Guru dan tenaga kependidikan dapat memanfaatkan berbagai fitur di dalamnya, seperti pelatihan mandiri, webinar, dan lain sebagainya. Demikian juga, Pendidikan Profesi Guru (PPG) akan diakses melalui Ruang GTK dalam Rumah Pendidikan pada tahun 2025. Selain itu, berbagai layanan seperti Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIM PKB), Single Sign On Data Pokok Pendidikan (SSO Dapodik), dan Informasi GTK akan diintegrasikan ke dalam satu sistem untuk meningkatkan efisiensi.
Tak hanya itu, Kemendikdasmen juga membuat Ruang Murid yang merupakan transformasi dari Ruang Belajar. Melalui Ruang Murid, peserta didik dapat mengakses konten-konten pembelajaran dalam bentuk kelas maya, animasi, gim, kuis, dan lain-lain sehingga dapat menciptakan proses belajar yang menyenangkan. Ruang Murid juga hadir untuk mendukung program Asta Cita, seperti bagaimana penguatan digitalisasi, saintek, dan lain sebagainya.
Dirjen GTK berharap, dengan memanfaatkan Ruang GTK, dapat menciptakan pendidikan yang bermutu untuk semua, memastikan setiap proses pembelajaran berjalan dengan baik, efektif, dan menyenangkan. “Hal-hal baik yang sudah ada dalam platform sebelumnya akan dilanjutkan dan yang masih kurang akan terus disempurnakan,” ujar Nunuk.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikbud.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
RAPAT PERSIAPAN PENCANANGAN ZI WBK BGP RIAU
Hari ini, 14/02/2025, Balai Guru Penggerak Provinsi Riau menggelar rapat persiapan pencanangan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Rapat ini dihadiri oleh jajaran pimpinan dan tim kerja ZI WBK, terkait guna memastikan setiap aspek kesiapan, mulai dari perencanaan program, strategi implementasi, hingga penguatan komitmen bersama dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan prima.
Dengan semangat perubahan dan integritas, BGP Riau siap menjadi lembaga yang profesional, transparan, dan bebas dari korupsi demi meningkatkan kualitas layanan pendidikan! ?????
#BGPRiau
Halo, encik dan puan, #SahabatBGPRiau!
???? Sinergi BGP Riau dan Dinas Perpustakaan Dan Arsip Provinsi Riau Untuk Kemajuan Pendidikan?????
14/02/2025. Dalam upaya memperkuat ekosistem pendidikan di Provinsi Riau, Balai Guru Penggerak Provinsi Riau dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Riau menggelar diskusi kerja sama yang strategis. Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala BGP Provinsi Riau, ibu Reisky Bestary, S.Pd., M.Pd, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Riau, ibu Dra.Mimi Yuliani N.Apt,MM, Ketua Tim Kerja 04 (Kemitraan dan Publikasi) BGP Riau, ibu Sri Melia, S.Sos., M.Si. Pertemuan ini bertujuan untuk membangun sinergi dalam peningkatan literasi, akses bahan bacaan berkualitas, serta pengelolaan arsip pendidikan sebagai sumber pembelajaran.
Melalui kolaborasi ini, berbagai inisiatif akan dikembangkan, seperti penguatan peran perpustakaan bagi Pegawai BGP Riau, penyediaan buku dan referensi berkualitas bagi guru dan siswa, serta pendistribusian buku bagi sekolah.
Dengan semangat inovasi dan kerja sama, diharapkan kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas guru, peningkatan budaya literasi peserta didik, serta terwujudnya pendidikan yang lebih inklusif dan berdaya saing di Provinsi Riau.
Mari bersama menciptakan generasi cerdas, berbudaya literasi, dan siap menghadapi tantangan masa depan! ????????
#BGPRiau
#DitjenGTKPG
#Kemendikdasmen
Halo, encik dan puan, #SahabatBGPRiau!
???? Sinergi untuk Pendidikan: Kunjungan Kepala LPKA Kelas II A Pekanbaru ke Balai Guru Penggerak Provinsi Riau ????????
Pada Kamis, 20 Februari 2025, Kepala LPKA Kelas II A Kota Pekanbaru, bapak Sukir, A.Md.IP, SH, MH beserta staff, melakukan kunjungan ke Balai Guru Penggerak Provinsi Riau dalam rangka menjalin Perjanjian Kerja Sama Program Pengabdian.
Kunjungan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi. Diskusi yang mendalam antara kedua pihak membahas strategi penguatan pendidikan bagi anak di LPKA, dengan harapan dapat membuka lebih banyak akses pembelajaran yang bermutu.
Turut hadir dalam pertemuan ini Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Riau, ibu Reisky Bestary, S.Pd., M.Pd, Kasubbag Umum BGP Provinsi Riau, bapak Zulfirwan, S.E, beserta para Ketua Tim Kerja 02, bapak Roberto Leonardo, S.T., M.Pd, Ketua Tim Kerja 03, bapak Jhonneri Hidayat, S.Pd., M.M, Ketua Tim Kerja 04, ibu Sri Melia, S.Sos., M.Si, yang menyambut baik inisiatif ini. Ruangan dipenuhi dengan energi positif, mencerminkan komitmen bersama untuk membangun masa depan lebih cerah bagi anak-anak binaan.
Semoga kerja sama ini membawa manfaat nyata bagi pendidikan dan pembinaan anak di LPKA! ?????
#BGPRiau
#DitjenGTK
#Kemendikdasmen
Halo, encik dan puan, #SahabatBGPRiau!
???? Kolaborasi untuk Pendidikan Berkualitas di 2025! ?????
Hari ini, Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Riau bersama Tanoto Foundation mengadakan diskusi strategis terkait program kerja tahun 2025. ????????
Dalam pertemuan ini membahas berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Riau, termasuk Penguatan kompetensi guru mata pelajaran dan BK dalam membangun ekosistem pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada murid, Pengembangan kompetensi pendidik melalui pelatihan berkelanjutan STEM agar semakin profesional dan inspiratif, serta keberlanjutan kegiatan TANJAK tahun 2025.
Dengan semangat gotong royong, kita wujudkan pendidikan yang lebih baik untuk masa depan! ????????
#BGPRiau
#DitjenGTK
#Kemendikdasmen
Halo, encik dan puan, #SahabatBGPRiau!
???? KUNJUNGAN KOMISI X DPR RI KE BGP RIAU: DUKUNG PELATIHAN & PENINGKATAN KOMPETENSI GURU ????
Pada 28 Februari 2025, Balai Guru Penggerak Provinsi Riau menerima kunjungan istimewa dari Komisi X DPR RI, ibu Dr. Hj. Karmila Sari, S. Kom, MM, dalam rangka membahas kerja sama strategis untuk pelatihan guru dan peningkatan kompetensi di daerah terluar, terdepan, dan sulit akses di Riau.
Dalam pertemuan ini, BGP Riau memaparkan program unggulan "TANJAK" (Telusur Jejak Pendidikan Sudut Riau), sebuah inisiatif inovatif yang bertujuan:
? Meningkatkan kompetensi guru di wilayah dengan keterbatasan akses melalui pelatihan berkelanjutan.
? Menjangkau daerah terluar guna memastikan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh pelosok Riau.
? Kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pengembangan kapasitas guru sebagai agen perubahan pendidikan.
Kunjungan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara legislatif dan lembaga pendidikan, memastikan setiap guru, di manapun berada, mendapatkan dukungan optimal untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi generasi masa depan.
Terima kasih kepada Komisi X DPR RI atas dukungannya terhadap upaya BGP Riau dalam menciptakan pendidikan yang inklusif, merata, dan berkualitas.
#BGPRiau
#DitjenGTKPG
#Kemendikdasmen
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 102/sipers/A6/III/2025
Kemendikdasmen Umumkan Sistem Penerimaan Murid Baru
Jakarta, 3 Maret 2025 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengumumkan secara resmi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Kebijakan ini merupakan hasil kajian yang telah diputuskan bersama melalui sidang Kabinet Merah Putih serta memiliki filosofi dari empat pilar, yakni Pendidikan Bermutu untuk Semua, Inklusi Sosial, Integrasi Sosial, dan Kohesivitas Sosial.
"SPMB menjadi upaya pemerintah untuk mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua dengan asas berkeadilan. Semua anak Indonesia berhak mendapatkan layanan pendidikan di sekolah negeri, di saat yang sama kami akan melibatkan dan membantu peningkatan sekolah swasta yang telah berkontribusi memajukan pendidikan Indonesia," ujar Mendikdasmen, di Jakarta, Senin (3/3).
Sejalan dengan filosofi Pendidikan Bermutu untuk Semua, SPMB memastikan peserta didik dapat bersekolah di satuan pendidikan terdekat. Lebih dari itu, SPMB juga akan mengakomodir kelompok masyarakat kurang mampu dan berkebutuhan spesifik daerah.
"Kami menekankan pada istilah Murid, istilah ini menjadi lebih inklusif mencakup peserta didik dari berbagai jalur dan latar belakang pendidikan. SPMB bukan hanya mencakup sistem penerimaan murid saja, namun terdapat pembinaan, evaluasi, kurasi prestasi, fleksibilitas daerah pelibatan sekolah swasta, dan integrasi teknologi," papar Menteri Mu'ti.
Pada kesempatan ini, Menteri Mu'ti menilai bahwa pelaksanaan SPMB memiliki peran penting dan perlu dukungan penuh dari Pemerintah Daerah. "Peran 38 Pemerintah Provinsi dan 514 Pemerintah Kabupaten/Kota adalah pengampu dari 51 juta murid, 3,4 juta guru, dan 440 ribu satuan pendidikan. Oleh karena itu, suksesnya SPMB ini memerlukan partisipasi semesta demi majunya pendidikan Indonesia," tuturnya.
Dalam ketentuannya, SPMB memiliki beberapa poin penting. Dijelaskan Menteri Mu'ti bahwa sekolah negeri hanya boleh melakukan penerimaan murid baru sesuai dengan kuota yang ditetapkan. Selain itu, penguncian Data Pokok Pendidikan (Dapodik) akan dilakukan satu bulan sebelum pengumuman SPMB.
"Ketentuan lainnya adalah Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan Program Indonesia Pintar (PIP) harus mengacu pada Dapodik. Serta, peserta didik yang tidak tertampung di sekolah negeri akan difasilitasi Pemerintah Daerah untuk belajar di selolah swasta terakreditasi sesuai dengan kemampuan keuangan daerah," pungkas Menteri Mu'ti.
Turut hadir dalam peluncuran SPMB, Wamendikdasmen, Atip Latipulhayat dan Fajar Riza UI Haq; Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti; Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto; Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Tatang Muttaqin, dan Inspektur Jenderal, Faisal Syahrul; serta Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikbud.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
#RamadanTenangMenyenangkan
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 104/sipers/A6/III/2025
Perubahan Kalender Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 2025/1466H
Jakarta, 5 Maret 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerbitkan aturan baru terkait dengan pembelajaran di bulan Ramadan. Langkah ini diterapkan seiring hasil Rapat Koordinasi Tingkat Menteri tentang Tindak Lanjut Persiapan Arus Mudik Lebaran Tahun 2025 yang dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2025 dan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, perlu adanya penyesuaian pembelajaran di bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Informasi tersebut tercantum dalam Surat Edaran Bersama (SEB) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Menteri Agama Republik Indonesia, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2025, Nomor 9 Tahun 2025, dan Nomor 400.6/1432.A/SJ tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan.
Merujuk pada isi SEB, tanggal 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan.
Tanggal 6 Maret sampai dengan tanggal 20 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan di sekolah/madrasah satuan pendidikan keagamaan. "Selain kegiatan pembelajaran, selama bulan Ramadan diharapkan melaksanakan kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, dan kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia, dan kepribadian utama," ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti di Jakarta, Rabu (5/3).
Tanggal 21, 22, 24, 25, 26, 27, dan 28 Maret serta tanggal 2, 3, 4, 5, 7, dan 8 April 2025, merupakan libur bersama ldul fitri bagi sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan. Selama libur ldul fitri, murid diharapkan melaksanakan silaturahmi dengan keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan persaudaraan dan persatuan. Selanjutnya kegiatan pembelajaran di sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan dilaksanakan kembali pada tanggal 9 April 2025.
Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, mengucapkan terima kasih kepada Mendikdasmen, Abdul Mu'ti; Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar; serta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian; atas dikeluarkannya Surat Edaran terkait libur sekolah menjelang dan sesudah Lebaran 2025.
Menhub Dudy mengatakan, keputusan ini sangat penting dan strategis untuk memperlancar arus mudik Lebaran 2025. Dengan adanya libur sekolah pada periode tersebut, Menhub menyatakan akan mengurangi kepadatan lalu lintas dan mendukung kelancaran perjalanan bagi masyarakat yang akan merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
"Kami sangat mengapresiasi kerja sama dan dukungan dari Bapak Menteri Agama, Bapak Menteri Dalam Negeri, serta Bapak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam menerbitkan surat edaran ini. Langkah ini menunjukkan sinergi yang kuat antarkementerian dalam mewujudkan mudik Lebaran yang aman, nyaman, serta lancar bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Menhub Dudy.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikbud.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 113/sipers/A6/III/2025
Pemerintah Luncurkan Kebijakan Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung Ke Rekening Guru
Jakarta, 14 Maret 2025 - Pemerintah secara resmi meluncurkan kebijakan penyaluran tunjangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Daerah langsung ke rekening guru penerima. Peluncuran dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, didampingi oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti. Langkah ini merupakan bagian dari upaya reformasi birokrasi dalam sektor pendidikan guna memastikan tunjangan diterima lebih cepat, efisien, dan akuntabel.
“Saya menyambut baik inisiatif, upaya peluncuran, upaya mekanisme baru, dengan mengirim tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru, inilah upaya untuk mengurangi tidak efisiensi,” ucap Presiden Prabowo di Plasa Insan Berprestasi, Kompleks Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, Kamis (13/3).
Presiden Prabowo menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam membangun bangsa dan mencapai kesejahteraan. Oleh karena itu, pemerintah menempatkan pendidikan di posisi teratas dalam anggaran negara.
“Sesungguhnya dalam pembangunan suatu bangsa, nation building, satu-satunya jalan menuju keberhasilan suatu negara, keberhasilan suatu bangsa, pada dasarnya adalah pendidikan. Pendidikan akan menentukan apakah bangsa itu bisa jadi sejahtera, bisa jadi makmur,” ujar Presiden.
Sementara itu, dalam laporannya, Mendikdasmen menyampaikan bahwa percepatan penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening para guru merupakan realisasi atas arahan dan kebijakan Presiden Prabowo agar pelayanan publik tidak birokratis, tetapi harus memudahkan, cepat, tepat, efektif, dan efisien.
Selama periode 2010 s.d. 2024, tunjangan guru dikirimkan dari Kementerian Keuangan ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), untuk selanjutnya disalurkan ke rekening guru. “Kebijakan penyaluran langsung ini merupakan terobosan dan jawaban pemerintah atas aspirasi masyarakat khususnya para guru,” ucap Mendikdasmen.
Sebanyak 1.476.964 guru ASN dan 392.802 guru non ASN akan menerima transfer langsung ke rekening masing-masing. “Saat ini, proses verifikasi dan validasi data nomor rekening masih terus berlangsung. Dana akan ditransfer apabila data-data telah sesuai,” lanjut Mendikdasmen.
Alur penyaluran tunjangan ASN daerah dimulai dari pembaruan data pada Data Pokok Pendidikan, validasi data dan penetapan penerima, pembayaran, hingga informasi serta pelaporan realisasi pembayaran.
Adapun beberapa hal yang mempengaruhi penyaluran tunjangan profesi guru ASN daerah agar terlaksana tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat jumlah meliputi 1) validasi data dan rekening guru, serta konfirmasi kebenaran data; dan 2) pengusulan calon penerima tunjangan oleh Pemerintah Daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Mendikdasmen juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kementerian/ lembaga dan serta kepala daerah terkait yang telah mendukung terlaksananya kebijakan ini.
Dengan implementasi kebijakan ini, diharapkan kesejahteraan guru ASN daerah dapat lebih terjamin. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan, termasuk dalam aspek kesejahteraan tenaga pendidik sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang unggul.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikbud.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
#RamadanTenangMenyenangkan
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 115/sipers/A6/III/2025
Presiden Apresiasi Tiga Kepala Daerah atas Komitmen Meningkatkan Kesejahteraan Guru
Jakarta, 13 Maret 2025 – Dalam acara peluncuran kebijakan Penyaluran Tunjangan Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Daerah Langsung ke Rekening Guru, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi kepada tiga kepala daerah yang dinilai berkomitmen tinggi dalam memastikan kesejahteraan para guru di wilayah masing-masing. Tiga kepala daerah tersebut adalah Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, Bupati Temanggung, Agus Setyawan, dan Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif.
Kebijakan baru yang diumumkan oleh pemerintah ini bertujuan untuk memastikan tunjangan guru dapat diterima secara lebih cepat, efisien, dan akuntabel. ”Saya menyambut baik inisiatif, upaya peluncuran, upaya mekanisme baru, dengan mengirim tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru, inilah upaya untuk mengurangi tidak efisiensi,” ujar Presiden Prabowo dalam acara yang digelar di Plasa Insan Berprestasi, Kompleks Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam laporannya menegaskan bahwa percepatan penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening merupakan bagian dari reformasi birokrasi di sektor pendidikan. ”Bahwa percepatan penyaluran tunjangan guru ASN langsung ke rekening guru merupakan realisasi atas arahan dan kebijakan Bapak Presiden agar birokrasi dan layanan publik tidak birokratis tapi harus memudahkan, cepat, tepat, efektif, dan efisien,” ujarnya.
Suara Para Kepala Daerah Tentang Percepatan Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung Ke Rekening
Para kepala daerah yang hadir dalam acara tersebut turut mengungkapkan apresiasi mereka terhadap kebijakan ini, serta berbagi pengalaman dalam memperjuangkan kesejahteraan guru di daerah masing-masing.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, menekankan bahwa kebijakan ini sangat membantu guru-guru, terutama di daerah terpencil atau yang memiliki fasilitas terbatas. ”Ini program luar biasa dari Presiden Prabowo. Langsung transfer ke rekening guru ini sangat-sangat berpengaruh besar sekali. Di Kudus, kami juga memiliki tunjangan untuk guru swasta dan guru SD serta SMP sebesar Rp1 juta, yang akan berkolaborasi dengan tunjangan dari pemerintah pusat untuk semakin mensejahterakan para pendidik kami,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Temanggung, Agus Setyawan, menyoroti bagaimana kebijakan ini dapat meningkatkan motivasi guru dalam mendidik. ”Ketika pemerintah pusat memudahkan pencairan gaji dan tunjangan langsung ke rekening mereka, ini hal luar biasa. Guru-guru kami memiliki kebutuhan, dan ketika tunjangan mereka dapat diterima lebih cepat, tentu ini akan menambah semangat mereka dalam mendidik anak-anak kita,” ujarnya. Ia juga memastikan bahwa koordinasi antara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora), Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), serta Inspektorat Kabupaten Temanggung akan terus diperkuat untuk memastikan kelancaran kebijakan ini.
Di sisi lain, Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menggarisbawahi pentingnya verifikasi data agar penyaluran tunjangan dapat tepat sasaran. ”Kami harus mampu melakukan verifikasi yang baik terhadap seluruh data yang ada, sehingga tunjangan yang diterima guru benar-benar sesuai dengan yang membutuhkan. Kami juga terus mengusulkan penambahan alokasi Tunjangan Profesi Guru (TPG) serta tambahan penghasilan bagi para pendidik di daerah kami,” katanya.
Bupati Purbalingga juga membagikan cerita inspiratif dari interaksi dengan para guru di wilayahnya yang menegaskan bahwa perjuangan para guru dalam mencerdaskan anak bangsa harus terus diapresiasi dan didukung dengan kebijakan yang berpihak kepada kesejahteraan mereka.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikbud.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
#RamadanTenangMenyenangkan
Halo, encik dan puan, #SahabatBGPRiau!
???? Workshop Penguatan Pendamping Kelas Sukses BGP Riau ????
Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Riau sukses menyelenggarakan Workshop Penguatan Pendamping Kelas Sukses selama tiga hari (11-13 Maret 2025) di Aula Hangtuah, Kantor BGP Riau. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai BGP Riau sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi dalam mendampingi guru dan mendorong pembelajaran inovatif di sekolah.
???? Hari Pertama (11 Maret 2025)
Workshop dibuka secara resmi oleh Ibu Reisky Bestary, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala BGP Riau. Beliau menegaskan pentingnya peran pendamping dalam membangun ekosistem pembelajaran yang berkualitas. Materi hari pertama difokuskan pada Lesson Study, yaitu pendekatan kolaboratif untuk meningkatkan praktik mengajar melalui observasi dan refleksi bersama.
???? Hari Kedua (12 Maret 2025)
Materi dilanjutkan oleh Ibu Rita Kasriwanti, S.Pd., MM yang membahas tentang Pembelajaran Mendalam (Deep Learning). Peserta diajak mengeksplorasi metode pembelajaran yang mendorong pemahaman konsep secara mendalam, kritis, dan aplikatif—membekali pendamping dengan keterampilan untuk mengarahkan guru dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna.
???? Hari Ketiga (13 Maret 2025)
Sebagai penutup, Prof. Zul Irfan membawakan materi tentang Pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). Peserta mendapatkan wawasan mengenai integrasi ilmu pengetahuan lintas disiplin untuk membangun keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah.
? Workshop ini bertujuan memperkuat kapasitas pendamping agar mampu menjadi fasilitator yang kompeten, mendukung transformasi pembelajaran, dan mendorong terciptanya kelas sukses yang berfokus pada pengembangan potensi siswa secara holistik.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, BGP Riau terus berkomitmen menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan di Provinsi Riau.
#BGPRiau
#DitjenGTKPG
#Kemendikdasmen
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 124/sipers/A6/III/2025
Bersama Manfaatkan Rapor Pendidikan Menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua
Jakarta, 18 Maret 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kebijakan berbasis data. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui Rapor Pendidikan, sebuah platform yang menyajikan hasil evaluasi sistem pendidikan secara menyeluruh. Platform ini memberikan gambaran kondisi pendidikan di tingkat nasional, daerah, dan satuan pendidikan, serta telah terintegrasi dengan indikator kinerja dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan.
Dalam Forum Redaktur Pendidikan bersama media massa yang berlangsung di Plasa Insan Berprestasi, Kompleks Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa (18/3), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan Rapor Pendidikan Tahun 2022-2024 yang merupakan bagian dari penghimpunan data pendidikan melalui berbagai mekanisme.
“Diharapkan dengan Rapor Pendidikan ini, kita dapat memiliki peta pendidikan, khususnya terkait mutu layanan pendidikan di berbagai bidang. Mudah-mudahan ini bisa menjadi masukan atau bahan evaluasi bagi kita dalam melakukan perbaikan pada masa-masa yang akan datang,” ujar Mendikdasmen.
Mendikdasmen juga mengatakan bahwa Rapor Pendidikan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam memenuhi SPM Pendidikan, yang merupakan bagian dari rencana strategis pengembangan pendidikan nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Toni Toharudin, memaparkan bahwa Rapor Pendidikan merupakan sumber data utama dalam penjaminan mutu karena menampilkan kondisi layanan pendidikan di tingkat nasional, daerah, dan satuan pendidikan. Pemanfaatan Rapor Pendidikan dalam penjaminan mutu ini terbagi menjadi 1) sistem penjaminan mutu internal melalui proses evaluasi dini; dan 2) sistem penjaminan mutu eksternal melalui penilaian berbagai pemangku kepentingan. “Muatan dari sistem penjaminan mutu ini adalah peningkatan dan pemerataan mutu layanan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.
Rapor Pendidikan menyajikan data Asesmen Nasional (AN) dan berbagai data pendidikan lainnya. Salah satu instrumennya adalah Asesmen Kompetensi Minimun (AKM) yang mengukur capaian murid dalam literasi dan numerasi. Berdasarkan data AN, terdapat peningkatan proporsi murid yang mencapai kompetensi minimum literasi dan numerasi selama tahun 2022 hingga 2024.
Proporsi murid yang mencapai kompetensi minimum literasi meningkat dari 59,49% pada tahun 2022 menjadi 68,05% pada tahun 2023, dan terus naik hingga 70,03% pada tahun 2024. Sementara itu, proporsi murid yang mencapai kompetensi minimum numerasi juga menunjukkan peningkatan dari 45,24% pada tahun 2022 menjadi 62,45% pada tahun 2023, dan mencapai 67,94% pada tahun 2024. Kendati demikian, peningkatan ini belum merata di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Perbedaan capaian antar kabupaten/kota disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain masih adanya keterbatasan dalam akses dan jumlah, serta ketidakmerataan pendidik yang berkualitas di beberapa wilayah.
Selain peningkatan hasil belajar, Rapor Pendidikan juga mencatat adanya perbaikan dalam aspek kualitas pembelajaran, refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru, serta kepemimpinan instruksional kepala satuan pendidikan. Faktor-faktor ini dinilai memiliki potensi besar dalam mendorong peningkatan capaian belajar dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif.
Namun, di sisi lain, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian, terutama pada indikator karakter murid, iklim keamanan sekolah, dan iklim kebinekaan. Kondisi ini menunjukkan perlunya langkah konkret dalam memperkuat pendidikan karakter serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan inklusif bagi seluruh peserta didik.
"Untuk itu, Kemendikdasmen mendorong seluruh pemerintah daerah dan satuan pendidikan untuk mengoptimalkan pemanfaatan Rapor Pendidikan sebagai upaya bersama dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan di berbagai daerah di Indonesia. Seluruh komponen masyarakat bisa ikut bergotong-royong bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan demi terwujudnya Pendidikan Bermutu untuk Semua,” pungkas Toni.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikbud.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
#RamadanTenangMenyenangkan
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 139/sipers/A6/III/2025
Mendikdasmen: Pelantikan Pejabat Bukan Sekadar Formalitas Melainkan Amanah Pencerdasan Kehidupan Bangsa
Jakarta, 25 Maret 2025 – Sebagai langkah untuk menciptakan sistem pendidikan yang semakin baik, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus meningkatkan kualitas jajaran pimpinannya dengan melantik pejabat manajerial dan fungsional pada Senin, 24 Maret 2025. Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, dilakukan untuk mendorong terjadinya transformasi yang lebih inovatif dan merata.
Mendikdasmen mengatakan, pelantikan ini tidak hanya sekadar seremoni, tetapi menjadi wujud nyata dedikasi dalam memperkuat kualitas layanan pendidikan di Indonesia. Ia menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari upaya kementerian dalam mewujudkan visi besar yaitu Pendidikan Bermutu untuk Semua dengan menekankan pentingnya dedikasi dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
“Momen ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah usaha bersama untuk terus melaksanakan amanah konstitusi demi mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Menteri Abdul Mu'ti dalam sambutannya di Plasa Insan Berprestasi, Gd. A, Kantor Kemendikdasmen, Senayan, Jakarta, Senin (24/3).
Rangkaian acara diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 56/KPA Tahun 2025, yang mengangkat pejabat pimpinan tinggi madya. Selain itu, keputusan lainnya juga dibacakan, mencakup pengangkatan dua orang pejabat pimpinan tinggi pratama, satu orang pejabat administrator, serta pengalihan 56 orang pejabat fungsional ahli utama di lingkungan Kemendikdasmen.
Sejumlah pejabat yang dilantik adalah mereka yang akan mengambil peran penting dalam kebijakan pendidikan. Seperti Toni Toharudin, yang dipercaya sebagai Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan. Lalu, Muhammad Ravii sebagai Kepala Biro Hukum. Kemudian, Ferry Maulana Putra, yang akan mengemban tugas sebagai Direktur Pendidikan Profesi Guru.
Menteri Mu'ti menambahkan bahwa keberhasilan dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional memerlukan komitmen yang kuat dari seluruh pihak, khususnya para pejabat yang baru saja dilantik. “Dukungan dan profesionalisme Bapak dan Ibu diharapkan dapat memperkuat institusi ini, agar Kemendikdasmen terus memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Sebagai penutup, ia juga menyoroti penerapan budaya kerja yang RAMAH (Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis) sebagai pedoman dalam menjalankan tugas di lingkungan kementerian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelayanan pendidikan kepada seluruh pemangku kepentingan. Harapannya, para pejabat dapat mengedepankan inovasi, kolaborasi, serta menjalankan tugas dengan penuh amanah.
“Selamat kepada pejabat yang telah dilantik. Semoga kita semua dapat menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya dan terus memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan bangsa,” tutupnya.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: dikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.dikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: dikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 140/sipers/A6/III/2025
Pemerintah Serahkan Kunci Rumah Bersubsidi untuk Guru Serentak di 8 Provinsi
Cileungsi, Kabupaten Bogor, 25 Maret 2025 – Sinergisitasi antara kementerian-lembaga (K/L) dalam meningkatkan kesejahteraan guru menjadi perhatian pemerintah. Komitmen tersebut diwujudkan dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) sekaligus Serah Terima Kunci Program Rumah untuk Guru Indonesia, dan Penghargaan bagi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, yang digelar serentak di Aceh, Medan, Bogor, Bangkalan, Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura. Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), PT Bank Tabungan Negara (BTN), Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), dan Badan Pusat Statistik
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, pada kesempatan ini menyampaikan apresiasinya atas kerja cepat Kementerian PKP dalam merealisasikan pengadaan rumah bersubsidi untuk guru. “Awalnya kita hanya MOU saja, tapi tiba-tiba beberapa hari yang lalu menteri PKP menyampaikan ke saya kita langsung serah terima kunci. Ini saya kira sebuah langkah maju yang luar biasa. Karena itu, terima kasih apresiasi kepada Pak Menteri PKP,” ungkapnya di Perumahan Pesona Kahuripan 11, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/3).
Sejalan dengan Asta Cita ke-4, Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk membangun sumber daya manusia Indonesia. Menurut Menteri Mu’ti, kuncinya ada pada para guru. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa guru adalah pahlawan pencerdasan bangsa yang patut diperhatikan kesejahteraannya.
“Mudah-mudahan (program ini) bermanfaat dan mudah-mudahan para guru dengan berbagai peningkatan kesejahteraan dan layanan pendidikan dapat bekerja lebih baik lagi, fokus pada pembelajaran, fokus pada tugas bapak-bapak Ibu sekalian sebagai pendidik,” demikian harap Mendikdasmen.
Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Maruarar Sirait, merinci bahwa ada 20 ribu unit rumah yang siap dihuni oleh para guru, namun hari ini, penyerahan kunci dilakukan secara simbolis untuk 250 unit rumah. Program penyediaan rumah subsidi ini merupakan salah satu program pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar memiliki rumah. Penyediaan 20.000 unit rumah subsidi bagi para guru bertujuan memastikan lokasi mengajar mereka tak jauh dari tempat tinggal, sehingga guru bisa lebih fokus mengajar murid-muridnya.
“Tantangan kami (untuk mewujudkan program ini) tidak mudah, tetapi kami punya Presiden yang optimis, yakin, dan percaya diri untuk membangun Indonesia berdiri di atas kakinya sendiri. Sebagaimana arahan Presiden, saya akan mengutamakan kebijakan juga kepada wong cilik,” ujar Menteri Ara.
Direktur Utama BTN, Nixon L. P Napitupulu mengungkapkan, masih banyak guru yang belum memiliki rumah layak huni. Oleh karenanya, ia kami berharap program ini terus berjalan. Dengan begitu, para guru hari ini bisa berkonsentrasi mengajar dengan baik karena telah memiliki rumah yang layak huni. “Ini adalah salah satu program pemerintah yang paling disukai masyarakat Indonesia dan program ini juga bagian dari proses mengentaskan kemiskinan,” ucap Nixon yang mengapresiasi kolaborasi lintas K/L untuk membantu guru guru di seluruh Indonesia memiliki rumah yang layak dan terjangkau.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengaku bangga karena data yang dihasikan BPS dapat berkontribusi dan memberikan makna bagi pembangunan dan bermanfaat bagi pengambilan kebijakan. MoU ini menurutnya, menunjukkan adanya kerja sama tiga pihak yang solid dan mengedepankan peran kunci dari masing-masing kementerian dan lembaga sesuai dengan tugas pokoknya. “Hal ini tentunya untuk menuju visi yang sama, yaitu memberikan yang terbaik untuk rakyat Indonesia terutama untuk guru,” ujar Amalia.
“Kami percaya bahwa data yang baik akan menjadi fondasi utama dalam membangun kebijakan yang lebih efektif dan tapat sasaran, termasuk dalam mendukung penyediaan hunian layak bagi para guru sebagai bagian dari pembangunan nasional yang inklusif,” imbuhnya.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikbud.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
#RamadanTenangMenyenangkan
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 150/sipers/A6/IV/2025
Mendikdasmen Luncurkan Buku Panduan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat: Wujudkan Generasi Berkarakter Menuju Indonesia Emas 2045
Jakarta, 11 April 2025 – Pendidikan karakter merupakan fondasi penting dalam membentuk generasi unggul yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan kepribadian kuat. Untuk itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, secara resmi meluncurkan Buku Panduan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di SMP Negeri 41 Jakarta, pada Jumat (11/4). Peluncuran ini bertujuan untuk menguatkan pelaksanaan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Mendikdasmen menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan wujud nyata komitmen bersama untuk membentuk anak-anak Indonesia sebagaimana diharapkan oleh para pendiri bangsa dalam konstitusi. “Ini adalah bagian dari kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang kita harapkan dapat membentuk anak Indonesia menjadi anak-anak yang hebat, cerdas, sehat, berkarakter, berakhlak mulia, terampil, dan memiliki dedikasi kepada bangsa dan negara. Mereka adalah generasi yang nanti akan memimpin Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Mendikdasmen.
Lebih lanjut, Mendikdasmen menjelaskan bahwa buku panduan tersebut dirancang untuk diimplementasikan melalui empat pusat pendidikan atau dikenal dengan Catur Pusat Pendidikan, yaitu sekolah, keluarga (orang tua), masyarakat, dan media. Para guru dan tenaga kependidikan diharapkan menerapkan gerakan ini di lingkungan sekolah, sementara orang tua memainkan peran penting dalam membiasakan kebiasaan tersebut di rumah. Dukungan masyarakat dan semua pihak diperlukan guna menciptakan lingkungan sosial yang positif, dan media massa menjadi mitra strategis dalam menyosialisasikan nilai-nilai gerakan ini secara luas.
“Diluncurkannya Buku Panduan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya untuk membangun budaya hidup sehat, budaya belajar yang konstruktif, dan membentuk generasi bangsa yang berkarakter, berkepribadian Indonesia, serta memiliki akhlak yang mulia,” tegas Mendikdasmen.
Kepala SMP Negeri 41 Jakarta, Metrin Evivi, mengungkapkan bahwa sekolahnya telah mengintegrasikan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam berbagai kegiatan dan pembiasaan harian. Kegiatan tersebut meliputi pembiasaan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) di sekolah, upacara setiap hari Senin, ibadah pagi pada hari Selasa dan Kamis, dan kegiatan Pagi Ceria pada hari Rabu.
“Kami membuat banner yang ditempel di kelas, untuk mengingatkan anak-anak tentang gerakan ini. Di awal semester genap, kami mengadakan rapat dengan orang tua murid dan menyampaikan terkait 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sebagai hal yang harus dibiasakan untuk anak-anak kita. Ketika mengajar di kelas, Bapak/Ibu guru pun selalu melakukan refleksi kebiasaan itu kepada anak-anak,” jelas Metrin.
Salah satu siswa SMP Negeri 41 Jakarta, Jasmin Bintang Maharani, turut merasakan dampak positif dari gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan berbagai pembiasaan di sekolahnya. “Menurut saya, dampaknya sangat positif dan besar, karena dengan kegiatan-kegiatan sekolah yang seperti itu, membuat kita merasa nyaman dan senang berada di sekolah, serta lebih akrab dengan teman-teman yang lain,” ungkap Jasmin.
Peluncuran Buku Panduan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat menjadi langkah strategis dalam memperkuat pendidikan karakter anak-anak Indonesia. Dengan dukungan seluruh ekosistem pendidikan, gerakan ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan membentuk generasi penerus bangsa yang memiliki karakter unggul.
Buku Panduan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat tersedia untuk berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK, serta juga terdapat buku panduan khusus bagi orang tua. Panduan ini dapat diakses secara daring melalui laman resmi: cerdasberkarakter.kemendikdasmen.go.id/gerakan7kebiasaan.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Halo, encik dan puan, #SahabatBGTKRiau!
???? [DOKUMENTASI SERAKIT BGTK RIAU]
Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Riau kembali menggelar kegiatan SERAKIT (Senin Rapat Terintegrasi) sebagai sarana koordinasi dan sinergi lintas tim kerja dalam mendukung pelaksanaan program prioritas.
???? Agenda SERAKIT kali ini mencakup:
1?? Paparan dari Kepala dan Subbag Umum
2?? Paparan dari seluruh Ketua Tim Kerja
3?? Paparan dari Ketua RBI mengenai Program Kerja
Melalui SERAKIT, BGTK Riau terus mendorong kolaborasi, komunikasi terbuka, dan langkah strategis demi layanan terbaik bagi guru dan tenaga kependidikan di Provinsi Riau. ????????
#BGTKRiau
#DitjenGTKPG
#Kemendikdasmen
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 160/sipers/A6/IV/2025
Kemendikdasmen Raih Penghargaan GSM Award 2025 Kategori Best Use of Video Kementerian
Jakarta, 18 April 2025 - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (BKHM), meraih penghargaan dalan ajang Government Social Media (GSM) Award 2025. Penghargaan ini merupakan apresiasi atas Best Use of Video "Senam Anak Indonesia Hebat" yang diunggah melalui kanal Youtube KEMDIKDASMEN.
GSM Award merupakan program penghargaan dan apresiasi tahunan atas kerja baik pengelolaan media sosial yang diberikan kepada instansi pemerintah. Penghargaan ini hadir dalam mendukung peningkatan kerja komunikasi publik lembaga pemerintah melalui media sosial.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menyampaikan bahwa penghargaan ini sebagai penyemangat untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi khususnya di media sosial agar lebih inovatif dan berdampak luas bagi masyarakat. Ia berharap, melalui konten media sosial dapat mendukung komunikasi publik yang efektif dalam mewujudkan visi dan misi Kemendikdasmen.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada GSM Award atas penghargaan yang diberikan kepada Kemendikdasmen. Semoga pencapaian ini dapat menjadi motivasi untuk terus berkarya dalam komunikasi publik dan memberikan layanan terbaik untuk masyarakat,” tutur Suharti.
Sampai Bulan April 2025, video konten Senam Anak Indonesia Hebat di Youtube KEMDIKDASMEN telah mendapatkan lebih dari 47 juta penonton dan 365 ribu likes. Selain itu, video yang diunggah pada akhir Desember 2024 ini juga menjadi salah satu program Kemendikdasmen dalam membangun anak Indonesia menjadi generasi emas Indonesia 2045.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemendikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 164/sipers/A6/IV/2025
Hari Belajar Guru: Kebijakan Kemendikdasmen dengan Jadwal Belajar Seminggu
Jakarta, 19 April 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru menerbitkan Surat Edaran nomor 5684/MDM.B1/HK.04.00/2025 tentang Hari Belajar Guru. Kebijakan ini bertujuan untuk membangun ekosistem dan semangat belajar sepanjang hayat bagi guru, sesuai dengan prinsip pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.
“Hari Belajar Guru merupakan upaya untuk memperkuat budaya belajar di ekosistem guru, sekaligus memberikan ruang refleksi dan pengembangan diri secara berkelanjutan. Ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk menjadikan guru sebagai pembelajar sepanjang hayat. Hari Belajar Guru bukan hanya soal menydiakan waktu luang untuk belajar, tetapi ruang bersama untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Nunuk Suryani, Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru.
Guru sebagai ujung tombak pendidikan memegang peran sentral dalam menciptakan generasi penerus yang berkarakter dan berdaya saing tinggi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, setiap guru diwajibkan untuk memenuhi kualifikasi akademik serta melakukan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Hari Belajar Guru dalam rangka PKB, dilaksanakan satu kali dalam seminggu, dengan jadwal yang ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama para guru, tanpa mengganggu kegiatan belajar mengajar di satuan pendidikan.
“Melalui Hari Belajar Guru, kami mendorong para guru untuk memperkuat kompetensi, memperdalam refleksi atas praktik pembelajaran, serta membangun kolaborasi yang lebih bermakna antar sesame guru. Harapannya, ini menjadi momen yang dinantikan, bukan sebagai beban. Ketika guru terus belajar, murid pun akan semakin semangat dan senang belajar karena mereka merasakan pembelajaran yang hidup dan bermakna,” lanjut Nunuk.
Kegiatan ini bersifat kolektif dan dilaksanakan dalam forum-forum kolaboratif seperti: Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyarawah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Kebijakan ini berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, hingga pendidikan kesetaraan, baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia.
Nunuk menjelaskan bahwa pembelajaran Hari Belajar Guru dapat disesuaikan per mata pelajaran. Sebagai ilustrasi, guru Matematika memiliki hari belajar yang berbeda dari guru IPA atau PJOK. Guru dapat belajar bersama melalui kelompok belajar dalam satuan pendidikan (KKG mini ataupun MGMP Satuan Pendidikan) maupun kelompok belajar di luar satuan pendidikan (KKG, MGMP tingkat gugus/kabupaten/kota) serta melalui forum kepala satuan pendidikan seperti KKKS dan MKKS.
Adapun pelaksanaan kegiatan ini dapat dibiayai menggunakan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOP PAUD/BOS/BOP Kesetaraan) Reguler/Kinerja, atau sumber dana lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dengan adanya dukungan dari kepala daerah serta dinas pendidikan di seluruh Indonesia, Hari Belajar Guru diharapkan menjadi budaya yang mengakar. Kebijakan ini akan berkontribusi pada peningkatan kompetensi dan kinerja guru, serta berimbas pada kualitas pembelajaran dan penguatan karakter peserta didik di seluruh Indonesia.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Halo, encik dan puan, #SahabatBGPRiau!
???? [DOKUMENTASI SERAKIT BGP RIAU]
BGP Provinsi Riau kembali menggelar kegiatan SERAKIT (Senin Rapat Terintegrasi) sebagai sarana koordinasi dan sinergi lintas tim kerja dalam mendukung pelaksanaan program prioritas pada tanggal 21 April 2025.
???? Agenda SERAKIT kali ini mencakup:
1?? Paparan dari Kepala dan Subbag Umum
2?? Paparan dari seluruh Ketua Tim Kerja terkait Program dan Kinerja yang sedang dan akan dilaksanakan
3?? Paparan terkait Hasil Analisis Instrumen TNA
Melalui SERAKIT, BGP Riau terus mendorong kolaborasi, komunikasi terbuka, dan langkah strategis demi layanan terbaik bagi guru dan tenaga kependidikan di Provinsi Riau. ????????
#BGPRiau
#DitjenGTKPG
#Kemendikdasmen
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 175/sipers/A6/IV/2025
Kemendikdasmen Terbitkan Pedoman Pelaksanaan Hardiknas 2025
Jakarta, 26 April 2025 - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menerbitkan Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025. Pedoman ini menjadi acuan utama untuk satuan pendidikan di seluruh Indonesia dan luar negeri dalam rangka memeriahkan Hardiknas 2025.
Berdasarkan Surat Edaran nomor 7441/MDM.A/TU.02.03/2025 yang ditandatangani Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, pada 24 April 2025, tema Hardiknas tahun 2025 adalah Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Melalui pedoman ini, setidaknya memuat tiga poin utama, yaitu ketentuan kmum, pelaksanaan upacara bendera, dan ragam aktivitas Hardiknas 2025
Pada poin ketentuan umum, Menteri Mu’ti mengimbau kepada seluruh satuan pendidikan agar memuat media publikasi secara serentak dengan logo yang dapat di unduh pada laman resmi Kemendikdasmen. Lebih lanjut, pada logo Hardiknas tahun 2025 menggambarkan tiga sosok manusia berwarna merah, biru, dan abu-abu yang menjulang ke atas dengan gerakan dinamis dan penuh semangat.
Logo ini melambangkan sebuah keberagaman, kolaborasi, dan semangat kebersamaan dalam dunia pendidikan Indonesia. Warna-warna pada logo juga menggambarkan rasa semangat, kreativitas, energi positif, serta inklusivitas dalam proses pemajuan pendidikan.
Terkait dengan pelaksanaan upacara bendera, disampaikan dalam Pedoman Hardiknas 2025, Kemendikdasmen akan menggelar upacara Hardiknas pada Jumat 2 Mei 2025. Selain di kantor Kemendikdasmen, melalui pedoman ini Kemendikdasmen mengajak seluruh satuan pendidikan menggelar upacara Hardiknas 2025 secara tatap muka di satuan pendidikan masing-masing dengan menggunakan pakaian adat.
Penggunaan pakaian adat daerah/tradisional menjadi bentuk menumbuhkan dan merawat nasionalisme, cinta tanah air, dan melestarikan warisan budaya Indonesia.
Logo dan Pedoman Pelaksanaan Hardiknas 2025 dapat di unduh pada tautan kemendikdasmen.go.id. Pedoman ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Hardiknas 2025.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemendikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Halo, encik dan puan, #SahabatBGPKRiau!
Dalam upaya mendekatkan layanan pengembangan profesi dan memberikan ruang konsultasi edukatif bagi para pendidik, Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Riau secara resmi meluncurkan Klinik Edukasi, sebuah inovasi layanan yang dirancang untuk menjawab kebutuhan guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia pendidikan.
Kepala BGP Provinsi Riau dalam sambutannya menyampaikan bahwa Klinik Edukasi hadir sebagai wadah diskusi, konsultasi, dan pendampingan yang bersifat solutif dan humanis
Melalui inovasi ini, Balai Guru Penggerak Provinsi Riau menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra strategis dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.
Peluncuran Klinik Edukasi ini disambut hangat oleh para pemangku kepentingan pendidikan dan ditandai dengan dilaksanakannya
???? WORKSHOP KKKS KECAMATAN PANGKALAN KERINCI
???? Diselenggarakan oleh Klinik Edukasi – Balai Guru Penggerak Provinsi Riau
???? Tanggal 22 April 2025
Lokasi: Balai Guru Pengerak Provinsi Riau
Tema: “Penyusunan Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan di Satuan Pendidikan”
Dalam upaya memperkuat peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran yang adaptif dan visioner, Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Riau, melalui program Klinik Edukasi, menyelenggarakan Workshop KKKS Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.
Workshop Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kabupaten Pelalawan sukses dilaksanakan di Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Riau.
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kolaborasi kepala sekolah ini dibuka secara resmi oleh Kepala BGP Provinsi Riau Ibu Reisky Bestary, S.Pd., M.Pd.
Dalam sambutannya beliau menekankan pentingnya peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran di satuan pendidikan masing-masing.
Workshop ini menghadirkan enam narasumber berkompeten dari internal BGP yang membawakan berbagai materi strategis
Bapak Roberto Leonardo menyampaikan terkait hasil TNA Kab. Pelalawan. Materi terkait E-Kinerja disampaikan oleh Ibu Harni Elmainetty.
Bapak Robby Shadry memaparkan materi tentang Koding AI serta Ibu Rita Kasriwanti berkolaborasi dengan Ibu Ratnawati menyampaikan materi terkait merancang kegiatan PKB
Workshop ini bertujuan untuk:
? Membekali kepala sekolah dalam menyusun rencana pengembangan kompetensi berkelanjutan secara terstruktur dan relevan dengan kebutuhan satuan pendidikan.
? Mendorong penguatan fungsi KKKS sebagai wadah pembelajaran kolektif dan peningkatan kapasitas kepemimpinan sekolah.
? Menumbuhkan semangat kolaborasi, refleksi, dan inovasi di kalangan kepala sekolah dalam menghadapi dinamika pendidikan saat ini.
???? Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman konseptual, tetapi juga dilatih untuk menyusun dokumen rencana pengembangan kompetensi berkelanjutan yang aplikatif dan kontekstual sesuai karakteristik sekolah masing-masing.
???? Mari bergabung dan ambil bagian dalam penguatan mutu pendidikan.
Bersama kita wujudkan kepala sekolah yang profesional, berintegritas, dan terus bertumbuh dalam semangat belajar sepanjang hayat.
#BGTKRiau
#DitjenGTKPG
#Kemendikdasmen
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 181/sipers/A6/IV/2025
Pameran Konsolidasi Nasional 2025, dari Inovasi Pembelajaran sampai dengan Kebijakan Kemendikdasmen
Depok, 28 April 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan pameran pendidikan sebagai rangkaian dari Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2025, di Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Depok, Jawa Barat, mulai dari tanggal 28 s.d. 30 April 2025.
Dalam pembukaan pameran, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, menyampaikan bahwa momentum pameran pendidikan ini selain untuk memperlihatkan komitmen nyata dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia juga menunjukkan pendidikan adalah fondasi untuk masa depan Bangsa Indonesia. "Upaya pameran ini harus menghadirkan inovasi dengan memperluas pemerataan akses serta memastikan keadaan bagi seluruh murid tanpa terkecuali," ucap Wamen Atip saat membuka pameran, Senin (28/4).
Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan pameran ini diharapkan dapat terbangun ruang kolaborasi yang semakin luas serta tercipta jejaring yang kuat antar unit kerja dalam memperkuat layanan pendidikan dasar dan menengah, sehingga dalam tantangan di masa depan yang semakin kompleks ditandai oleh pesatnya perkembangan teknologi digital.
"Dinamika sosial dalam masyarakat hingga tuntutan dunia kerja global akan menuntut kita untuk terus beradaptasi berinovasi dan membangun karakter murid yang tangguh, sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi mempercepat transformasi dan meneguhkan komitmen kita dalam menghadirkan Pendidikan Bermutu untuk Semua," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal, Suharti, menyampaikan dalam laporannya bahwa tujuan pameran pendidikan ini adalah untuk menampilkan capaian program, inovasi, dan praktik baik dari seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
"Selain menampilkan capaian, pameran ini juga meningkatkan sinergi antar-unit dalam memperkuat layanan pendidikan dasar dan menengah yang bermutu, merata, dan berkeadilan. Serta memperluas inspirasi dan kolaborasi untuk mendukung transformasi pendidikan nasional yang berkelanjutan," ucap Suharti.
Harapan dari kegiatan ini, terangnya, agar peserta Konsolnas dapat saling belajar, berbagi pengalaman, memperluas jejaring, serta memperkuat komitmen untuk bersama-sama membangun pendidikan dasar dan menengah yang lebih unggul, adaptif, dan berkelanjutan serta informasi berharga dan inspirasi bagi pengunjung untuk bisa mengadopsi dan mengimplementasikan di daerah masing-masing.
Upaya Menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua
Sebagai informasi, pameran ini melibatkan seluruh unit-unit utama di lingkungan Kemendikdasmen, yaitu Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PDM); Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pelatihan Guru (Ditjen GTK & PG); Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (Ditjen Diksi PKLK); Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP); serta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa).
Selain itu, turut berpartisipasi sejumlah satuan kerja lain di bawah Sekretariat Jenderal seperti Pusat Penguatan Karakter, Pusat Prestasi Nasional, Pusat Data dan Teknologi Informasi, serta Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Dan partisipasi juga melibatkan satuan pendidikan, lembaga kursus, unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Kemendikdasmen, dan mitra terkait.
Agaya Nupraba, Guru TIK SMA Plus PGRI Cibinong, yang memamerkan hasil produk karya siswa untuk menunjang pembelajaran yang interaktif, mengungkapkan bahwa dimulai dari aplikasi kimia interaktif yang ditampilkan menggunakan layar interaktif, lalu dengan Virtual Reality (VR) dalam konteks Aritematika, pembelajaran Sejarah juga dapat disampaikan dengan menggunakan teknologi Augmented Reality. ”Pembelajaran menggunakan teknologi seperti Virtual Reality, Augmented Reality, dan lainnya telah diimplementasikan SMA Plus PGRI Cibinong dengan Smart Board,” ungkap Agaya.
Pada pameran pendidikan di stan yang berbeda, implementasi teknologi AI dalam pengawasan Alat Pelindung Diri (APD) juga dipamerkan oleh SMK Mitra Industri MM2100, yang dirancang untuk meningkatkan pengawasan penggunaan APD di tempat kerja. Dalam sistem ini, dapat dijalankan menggunakan perangkat lunak Python dalam platform Anaconda dan Visual Studio sebagai lingkungan pengembangannya.
Menariknya, Alicia Gracia, Murid SMKN 1 Ciomas, mengatakan bahwa dalam pameran ini memberikan kesempatan untuk menunjukkan keberhasilan jurusan produksi film animasi yang dapat membuat kreatifitas anak-anak Indonesia semakin meningkat. Dimulai dari merancang storyboard untuk memvisualisasikan alur cerita, dilanjutkan dengan desain karakter dan lingkungan dengan menggunakan concept art.
”Banyak para alumni SMKN 1 Ciomas yang telah bekerja di rumah produksi film animasi terkenal setelah lulus sekolah, seperti saat ini ada alumni yang membuat animasi dalam film jumbo yang masih ditayangkan pada bioskop di Indonesia,” ujar Alicia.
Di sisi lain, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Bekasi menawarkan keterampilan bagi murid dengan teknik dan cara unik serta kreatif dalam proses rajutan handmade. Lalu Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Sangkuriang juga berkesempatan mengisi stan dengan ”Kopi Langa Bogor” yang dikelola oleh para alumni program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) bidang barista.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikdasmen.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 181/sipers/A6/IV/2025
Inovasi dan Kebijakan Pembelajaran Dipamerkan di Konsolidasi Nasional 2025
Depok, 28 April 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan pameran pendidikan sebagai rangkaian dari Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2025, di Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Depok, Jawa Barat, mulai dari tanggal 28 s.d. 30 April 2025.
Dalam pembukaan pameran, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, menyampaikan bahwa momentum pameran pendidikan ini selain untuk memperlihatkan komitmen nyata dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia juga menunjukkan pendidikan adalah fondasi untuk masa depan Bangsa Indonesia. "Upaya pameran ini harus menghadirkan inovasi dengan memperluas pemerataan akses serta memastikan keadaan bagi seluruh murid tanpa terkecuali," ucap Wamen Atip saat membuka pameran, Senin (28/4).
Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan pameran ini diharapkan dapat terbangun ruang kolaborasi yang semakin luas serta tercipta jejaring yang kuat antar unit kerja dalam memperkuat layanan pendidikan dasar dan menengah, sehingga dalam tantangan di masa depan yang semakin kompleks ditandai oleh pesatnya perkembangan teknologi digital.
"Dinamika sosial dalam masyarakat hingga tuntutan dunia kerja global akan menuntut kita untuk terus beradaptasi berinovasi dan membangun karakter murid yang tangguh, sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi mempercepat transformasi dan meneguhkan komitmen kita dalam menghadirkan Pendidikan Bermutu untuk Semua," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal, Suharti, menyampaikan dalam laporannya bahwa tujuan pameran pendidikan ini adalah untuk menampilkan capaian program, inovasi, dan praktik baik dari seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
"Selain menampilkan capaian, pameran ini juga meningkatkan sinergi antar-unit dalam memperkuat layanan pendidikan dasar dan menengah yang bermutu, merata, dan berkeadilan. Serta memperluas inspirasi dan kolaborasi untuk mendukung transformasi pendidikan nasional yang berkelanjutan," ucap Suharti.
Harapan dari kegiatan ini, terangnya, agar peserta Konsolnas dapat saling belajar, berbagi pengalaman, memperluas jejaring, serta memperkuat komitmen untuk bersama-sama membangun pendidikan dasar dan menengah yang lebih unggul, adaptif, dan berkelanjutan serta informasi berharga dan inspirasi bagi pengunjung untuk bisa mengadopsi dan mengimplementasikan di daerah masing-masing.
Upaya Menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua
Sebagai informasi, pameran ini melibatkan seluruh unit-unit utama di lingkungan Kemendikdasmen, yaitu Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PDM); Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pelatihan Guru (Ditjen GTK & PG); Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (Ditjen Diksi PKLK); Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP); serta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa).
Selain itu, turut berpartisipasi sejumlah satuan kerja lain di bawah Sekretariat Jenderal seperti Pusat Penguatan Karakter, Pusat Prestasi Nasional, Pusat Data dan Teknologi Informasi, serta Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Dan partisipasi juga melibatkan satuan pendidikan, lembaga kursus, unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Kemendikdasmen, dan mitra terkait.
Agaya Nupraba, Guru TIK SMA Plus PGRI Cibinong, yang memamerkan hasil produk karya siswa untuk menunjang pembelajaran yang interaktif, mengungkapkan bahwa dimulai dari aplikasi kimia interaktif yang ditampilkan menggunakan layar interaktif, lalu dengan Virtual Reality (VR) dalam konteks Aritematika, pembelajaran Sejarah juga dapat disampaikan dengan menggunakan teknologi Augmented Reality. ”Pembelajaran menggunakan teknologi seperti Virtual Reality, Augmented Reality, dan lainnya telah diimplementasikan SMA Plus PGRI Cibinong dengan Smart Board,” ungkap Agaya.
Pada pameran pendidikan di stan yang berbeda, implementasi teknologi AI dalam pengawasan Alat Pelindung Diri (APD) juga dipamerkan oleh SMK Mitra Industri MM2100, yang dirancang untuk meningkatkan pengawasan penggunaan APD di tempat kerja. Dalam sistem ini, dapat dijalankan menggunakan perangkat lunak Python dalam platform Anaconda dan Visual Studio sebagai lingkungan pengembangannya.
Menariknya, Alicia Gracia, Murid SMKN 1 Ciomas, mengatakan bahwa dalam pameran ini memberikan kesempatan untuk menunjukkan keberhasilan jurusan produksi film animasi yang dapat membuat kreatifitas anak-anak Indonesia semakin meningkat. Dimulai dari merancang storyboard untuk memvisualisasikan alur cerita, dilanjutkan dengan desain karakter dan lingkungan dengan menggunakan concept art.
”Banyak para alumni SMKN 1 Ciomas yang telah bekerja di rumah produksi film animasi terkenal setelah lulus sekolah, seperti saat ini ada alumni yang membuat animasi dalam film jumbo yang masih ditayangkan pada bioskop di Indonesia,” ujar Alicia.
Di sisi lain, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Bekasi menawarkan keterampilan bagi murid dengan teknik dan cara unik serta kreatif dalam proses rajutan handmade. Lalu Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Sangkuriang juga berkesempatan mengisi stan dengan ”Kopi Langa Bogor” yang dikelola oleh para alumni program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) bidang barista.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikdasmen.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 182/sipers/A6/IV/2025
Konsolnas Dikdasmen 2025, Wadah Pemangku Kepentingan Perkuat Komitmen Kolektif Bangun Pendidikan
Depok, 28 April 2025 – Dalam rangka mewujudkan pendidikan dasar dan menengah yang bermutu, inklusif, dan berkeadilan di seluruh Indonesia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan wadah penting bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan, baik di tingkat pusat maupun daerah, mitra pembangunan, sektor swasta, hingga komunitas masyarakat bidang pendidikan, untuk menyamakan persepsi, membangun kerangka kerja bersama, serta memperkuat komitmen kolektif dalam mengatasi tantangan pendidikan nasional.
Melanjutkan pembangunan pendidikan Indonesia sebagai upaya bersama yang berkelanjutan, Konsolidasi Nasional tahun ini mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, Tema ini menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen bangsa untuk mengakselerasi peningkatan kualitas pendidikan yang merata di berbagai lapisan masyarakat.
Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya dukungan lintas sektor untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. “Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai bagian dari upaya Kemendikdasmen untuk mendorong partisipasi, peran serta, dan dukungan dari seluruh pihak dalam menyukseskan program-program kami untuk mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” ujar Mendikdasmen saat membuka acara di Depok, Jawa Barat, Senin (28/4).
“Mudah-mudahan kehadiran Bapak/Ibu menjadi langkah awal kita untuk bersinergi, saling bekerja dan mendukung visi Pendidikan Bermutu untuk Semua,” tambah Mendikdasmen.
Senada dengan itu, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, meyakini bahwa keterlibatan seluruh elemen masyarakat secara aktif dan menyeluruh untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi semua orang tentunya membutuhkan kerja sama yang erat.
“Membangun sinergi antarpemangku kepentingan pendidikan dalam upaya mencapai target-target pambangunan, khususnya di bidang pendidikan dasar menengah, sangatlah penting untuk menyatukan visi dan strategi,” ucap Hetifah.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menyampaikan bahwa Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah tahun ini melibatkan dari berbagai latar belakang, baik pemangku kepentingan pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun organisasi masyarakat dan mitra pembangunan. “Melalui perhelatan besar ini, kami berharap nilai gotong royong dalam membangun pendidikan sudah dapat diwujudkan dengan memberikan masukan untuk kebijakan dan program tahun 2025,” ujarnya.
“Terminologi konsolidasi digunakan karena kita akan fokus pada apa yang akan kita kerjakan ke depan, melalui berbagai kebijakan dan program yang sudah direncanakan. amun masih membutuhkan dukungan dari semua untuk kesuksesan pelaksanaannya,” urai Suharti.
Konsolidasi Nasional ini akan membahas berbagai isu strategis dalam bidang pendidikan, antara lain 1) Wajib Belajar 13 Tahun dan Pemerataan Kesempatan Pendidikan untuk Semua; 2) Program Pembangunan dan Revitalisasi Satuan Pendidikan; 3) Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB); 4) Rapor Pendidikan dan Tes Kemampuan Akademik (TKA); 5) Tata Kelola Guru dan Status Kepegawaian Guru; 6) Layanan Pendidikan di Wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T); 7) Layanan Pendidikan Inklusif; 8) Pendidikan Karakter; 9) Kedaulatan Bahasa Indonesia dan Revitalisasi Bahasa Daerah; serta 10) Rancangan Rencana Strategis Kemendikdasmen 2025–2029.
Kegiatan ini akan berlangsung pada 28 s.d. 30 April 2025 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kemendikdasmen, dengan rangkaian acara yang meliputi 1) pameran pendidikan; 2) penyampaian kebijakan strategis dari berbagai narasumber di tingkat nasional; dan 3) sidang komisi dengan 8 isu utama pendidikan dasar dan menengah.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 183/sipers/A6/IV/2025
Konsolidasi Nasional Dikdasmen 2025: Pendidikan sebagai Pilar Kemajuan Bangsa
Depok, 29 April 2025 – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK), Pratikno, secara resmi membuka Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) Tahun 2025. Konsolidasi ini juga menjadi landasan penting dalam memperkuat komitmen bersama menuju pembangunan pendidikan yang lebih terintegrasi, partisipatif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas layanan pendidikan untuk seluruh anak bangsa.
Dalam sambutannya, Menko PMK menekankan bahwa pendidikan memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia. “Kalau kita melihat dari data komparatif dunia, negara-negara yang maju justru bukan negara yang kaya sumber daya alamnya, tetapi negara yang kuat dari sumber daya manusianya. Kuncinya adalah pendidikan,” ucapnya di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Depok, Selasa (29/4).
Lebih lanjut, ia menyoroti tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan adalah memastikan anak-anak bertalenta hebat dapat bersaing secara global, sekaligus menjangkau anak-anak yang masih jauh dari akses pendidikan yang layak. “Mari sama-sama kita tempatkan pendidikan itu sebagai prioritas utama. Kualitas pendidikan, aksesibilitas pendidikan adalah kunci utama,” lanjut Menko PMK.
Menko PMK juga menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya transformasi pendidikan, “Kami berusaha mengkonsolidasi kekuatan secara nasional. Kita harus melaju ke depan karena pendidikan punya kontribusi besar untuk kemajuan bangsa dan negara,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa pendidikan merupakan bekal utama dalam menghadapi tantangan masa depan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan setiap anak Indonesia memperoleh pendidikan yang berkualitas, agar mampu beradaptasi dengan dinamika global.
“Pendidikan memiliki dua dimensi yang saling terkait. Pertama adalah dimensi konservatif yang menjaga dan mewariskan nilai-nilai mulia bangsa Indonesia. Kedua adalah dimensi progresif di mana kita harus terus bergerak maju untuk menjawab tantangan secara optimistis berbekal kemampuan yang kita miliki,” ucap Mendikdasmen.
Berdasarkan data, lebih dari 30% penduduk Indonesia saat ini berada pada rentang usia pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga pendidikan menengah. Dengan demikian, kualitas pendidikan sangat menentukan kualitas Indonesia di masa depan. “Kalau kita berbicara Indonesia 2045, maka 20 tahun ke depan, wajah Indonesia ditentukan oleh mereka yang sekarang belajar di tingkat taman kanak-kanak hingga SMA,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mendikdasmen juga menguraikan sejumlah program-program prioritas yang telah dan akan dilaksanakan oleh Kemendikdasmen, meliputi 1) redistribusi guru ASN ke sekolah swasta; 2) pembaruan sistem pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah; 3) transformasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB); 4) penguatan karakter melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat; 5) pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning); 6) pelajaran coding dan kecerdasan buatan; serta 7) sistem evaluasi Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Menutup paparannya, Mendikdasmen menyoroti peran strategis pemerintah daerah (Pemda) dalam pembangunan pendidikan. Pendidikan yang bermutu dan merata hanya akan tercapai jika pemda aktif mendukung dan mengawal implementasi program-program ini di wilayah masing-masing.
Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025 ini diharapkan menjadi ruang dialog strategis antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, mitra pendidikan, dan seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dan akselerasi transformasi pendidikan. Melalui komitmen bersama, diharapkan seluruh elemen bangsa dapat menghadirkan sistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 183/sipers/A6/IV/2025
Konsolidasi Nasional, Menko PMK Ajak Daerah Prioritaskan Pendidikan
Depok, 29 April 2025 – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK), Pratikno, secara resmi membuka Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) Tahun 2025. Konsolidasi ini juga menjadi landasan penting dalam memperkuat komitmen bersama menuju pembangunan pendidikan yang lebih terintegrasi, partisipatif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas layanan pendidikan untuk seluruh anak bangsa.
Dalam sambutannya, Menko PMK menekankan bahwa pendidikan memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia. “Kalau kita melihat dari data komparatif dunia, negara-negara yang maju justru bukan negara yang kaya sumber daya alamnya, tetapi negara yang kuat dari sumber daya manusianya. Kuncinya adalah pendidikan,” ucapnya di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Depok, Selasa (29/4).
Lebih lanjut, ia menyoroti tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan adalah memastikan anak-anak bertalenta hebat dapat bersaing secara global, sekaligus menjangkau anak-anak yang masih jauh dari akses pendidikan yang layak. “Mari sama-sama kita tempatkan pendidikan sebagai prioritas utama. Kualitas pendidikan, aksesibilitas pendidikan adalah kunci utama,” lanjut Menko PMK.
Menko PMK juga menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya transformasi pendidikan, “Bapak/Ibu ayo kita satukan dan konsolidasikan ini seperti kereta api. Pak Mendikdasmen adalah lokomotifnya yang akan melihat ke belakang, jangan sampai ada gerbong yang tertinggal. Selain itu, menjadi tugas Mendikdasmen membangun kekuatan dan daya tarik yang besar, melihat jauh ke depan, untuk menarik semua gerbong maju bersama-sama mencapai tujuan,” urai Menko PMK.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa pendidikan merupakan bekal utama dalam menghadapi tantangan masa depan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan setiap anak Indonesia memperoleh pendidikan yang berkualitas, agar mampu beradaptasi dengan dinamika global.
“Pendidikan memiliki dua dimensi yang saling terkait. Pertama adalah dimensi konservatif yang menjaga dan mewariskan nilai-nilai mulia bangsa Indonesia. Kedua adalah dimensi progresif di mana kita harus terus bergerak maju untuk menjawab tantangan secara optimistis berbekal kemampuan yang kita miliki,” ucap Mendikdasmen.
Mendikdasmen berharap pemerintah daerah (Pemda) dapat berperan aktif dalam pembangunan pendidikan. “Pendidikan yang bermutu dan merata akan tercapai jika Pemda juga turut aktif mendukung dan mengawal implementasi program-program di wilayah masing-masing,” pesan Mendikdasmen.
Beragam Harapan dari Daerah untuk Pendidikan yang Lebih Bermutu
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan D.I. Yogyakarta, Rira Meuthia, menyampaikan antusiasmenya terhadap penyelenggaraan Konsolidasi Nasional Dikdasmen ini. “Kami sangat antusias mengikuti kegiatan ini, karena di sinilah pusat dan daerah bisa bersinergi. Diperlukan penyamaan persepsi agar kita bersama-sama bisa mewujudkan Generasi Emas 2045,” ujarnya.
Senada dengan itu, Nuvis Melodiana, guru SMP Negeri 4 Krui, berharap akan hadir lebih banyak program yang mendukung peningkatan kualitas pembelajaran. “Semoga ke depannya ada lebih banyak program yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak sekolah, khususnya dalam hal literasi dan numerasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Marudut Sidebang, guru SMA Negeri 4 Pematangsiantar, menekankan pentingnya penyerapan aspirasi dari berbagai pihak, termasuk guru-guru di lapangan. “Saya berharap Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah ini dapat benar-benar menyerap aspirasi, terutama dari akar rumput. Dengan begitu, kebijakan yang dihasilkan akan sejalan dengan slogan Kemendikdasmen: Pendidikan Bermutu untuk Semua,” tuturnya.
Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025 ini diharapkan menjadi ruang dialog strategis antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, mitra pendidikan, dan seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dan akselerasi transformasi pendidikan. Melalui komitmen bersama, diharapkan seluruh elemen bangsa dapat menghadirkan sistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 184/sipers/A6/IV/2025
Mendikdasmen Paparkan Program Prioritas Pendidikan di Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025
Depok, 29 April 2025 – Pada hari kedua Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, memaparkan program prioritas pendidikan di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Depok, Jawa Barat (29/4).
”Tujuan Konsolnas ini diselenggarakan untuk menyukseskan secara bersama-sama program Asta Cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran pada poin pertama dan keempat,” ucap Menteri Mu’ti.
Ia menjelaskan bahwa program dan visi Kemendikdasmen yakni Pendidikan Bermutu untuk Semua, memiliki alasan legal konstitusional dalam membuat kebijakan pendidikan yaitu pembukaan UUD 1945 alinea ke-4; Undang-undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1, 2, dan 3; Undang-undang Nomor 2 Tahun 2023 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta beberapa peraturan lain yang terkait pendidikan.
Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, juga menguraikan sejumlah program-program prioritas yang telah dan akan dilaksanakan oleh Kemendikdasmen, meliputi 1) redistribusi guru ASN ke sekolah swasta; 2) pembaruan sistem pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah; 3) transformasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB); 4) penguatan karakter melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat; 5) pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning); 6) pelajaran coding dan kecerdasan buatan; serta 7) sistem evaluasi Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Purwadi Arianto, mengungkapkan bahwa upaya KemenPAN-RB dalam mendukung pendidikan dasar dan menengah sebagai penyusun formasi guru serta ekosistem pembinaan guru yang dilakukan sesuai dengan kebijakan terintegrasi agar dapat membangun sinergitas, konsolidasi, dan kolaborasi bersama supaya menyatukan langkah dan strategi yang mendukung peningkatan kualitas, kompetensi, dan pemerataan guru.
”KemenPAN-RB memiliki peran dan memberikan dukungan terhadap pendidikan dasar dan menengah untuk menyusun kebijakan SDM dan formasi guru serta strategi kebijakan terkait pembinaan guru,” ungkap Wamen Purwadi dalam sesi paparan KemenPAN-RB.
Wamen Purwadi menerangkan bahwa upaya pengaturan jabatan fungsional (JF) guru telah diatur oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS). ”Upaya dalam membuat kebijakan jabatan fungsional bidang pendidikan yang telah disederhanakan menjadi JF guru sesuai dengan urgensi pada transformasi pendidikan, fleksibilitas dan distribusi pengelolaan JF, dan pembinaan karir melalui penugasan,” terangnya.
Sementara itu, dalam sesi paparan Kementerian Keuangan yang diwakili oleh Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Diah Dwi Utami, menyampaikan bahwa anggaran pendidikan mencapai 20% dari total APBN sejak 2009 secara nominal yang terus meningkat setiap tahunnya. "Dengan total anggaran pendidikan dari 2009-2024 di mana dominan utamanya untuk mendukung pendidikan dasar dan menengah kewenangan pemerintah daerah (termasuk gaji guru)," ucap Direktur Diah.
Direktur Diah menjelaskan bahwa anggaran pendidikan pada tahun 2025 untuk mendukung supply-side dan demand-side bidang pendidikan yang akan difokuskan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) seperti Program Indonesia Pintar (PIP), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non PNS dan Renovasi Sekolah.
Ia menambahkan bahwa kebijakan anggaran pendidikan tahun 2025 diupayakan untuk peningkatan akses dan kualitas sarana prasarana; peningkatan kualitas lulusan pendidikan; penanaman moderasi beragama; penguatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan; penguatan pendidikan vokasi dengan pasar tenaga kerja (link and match); peningkatan investasi di bidang pendidikan; pembangunan sekolah unggulan terintegrasi dan perbaikan sekolah yang perlu renovasi; serta meningkatkan kualitas pembelajaran dengan pemberian Makan Bergizi Gratis.
Selain itu, dari sisi kebijakan dan strategi standar pelayanan minimal (SPM) bidang pendidikan di daerah, dijelaskan oleh Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah IV, Kementerian Dalam Negeri, Paudah, bahwa dukungan terhadap pendidikan dasar dan menengah melalui kebijakan pelaksanaan SPM berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 dalam program prioritas 9 yakni penataan desentralisasi dan otonomi daerah dengan target nilai 88 dari 83,75.
Ia menekankan bahwa perencanaan dan penanggaran SPM di daerah telah dipedomani dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2024 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2025, sehingga Asta Cita ke-empat Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran dapat tercapai dengan baik. “Dukungan dan komitmen dari pemerintah daerah untuk melaksanakan SPM dan program prioritas Kemendikdasmen untuk mencapai Asta Cita juga sangat dibutuhkan,” pungkas Direktur Paudah.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikdasmen.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 185/sipers/A6/IV/2025
Dukungan dan Praktik Baik Pemda Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua
Depok, 29 April 2025 - Sebagai upaya menyelaraskan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menggelar Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan bidang pendidikan dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
"Kemendikdasmen terus berupaya mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia ke empat yaitu penguatan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan. Menuju Indonesia Emas 2045, peran pendidikan dasar dan menengah menjadi salah satu kunci menciptakan SDM unggul dan berkualitas," ungkap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, di Depok, Selasa (29/4).
Salah satu kabupaten/kota, yakni Kabupaten Nias, Sumatra Utara, terus menjaga asa menciptakan layanan pendidikan yang maksimal. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Kharisman Halawa, mengatakan bahwa daerahnya menyambut baik seluruh program dan inisiasi Kemendikdasmen dalam mewujudkan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua.
"Sebagai salah satu daerah 3T kami sangat memerlukan dukungan bukan hanya dari sisi anggaran, melainkan juga dari sisi motivasi. Kabupaten Nias termasuk salah satu tempat yang masih terdapat sekolah yang rusak dan kami akan lakukan program Revitalisasi Sekolah," ucap Kharisman.
Dalam menjawab tantangan pendidikan, Kharisman menuturkan bahwa Kabupaten Nias tidak berhenti menciptakan inovasi pembelajaran. Pada tahun 2024, sejumlah guru dan peserta didik Kabupaten Nias telah berhasil mewakili Provinsi Sumatra Utara dalam berbagai perlombaan di level nasional.
"Kemajuan pendidikan akan berdampak baik bagi SDM di daerah kami. Untuk itu, setelah acara ini saya langsung melaporkan kepala Bupati untuk bersama-sama merumuskan kebijakan ke depannya guna mendukung seluruh program yang dihadirkan Kemendikdasmen," tuturnya.
Senada dengan Kharisman, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas Utara, Zazili, mengapresiasi Kemendikdasmen yang menghadirkan kembali acara Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah 2025. Menurutnya, acara ini penting sebagai wadah untuk menyinkronisasikan kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, khususnya di daerah 3T.
"Meskipun kami dari daerah 3T, kami terus berbenah dan mendukung seluruh kebijakan Kemendikdasmen. Beberapa praktik baik yang telah kami lakukan adalah terus menghidupkan kelompok belajar guru serta melakukan gerakan literasi dalam upaya meningkatkan kemahiran membaca peserta didik daerah kami," terang Zazili.
Iya berharap dukungan motivasi dan arah anggaran yang padu untuk bidang pendidikan. "Kami menyambut baik berbagai program yang akan dilakukan Kemendikdasmen. Mulai dari peningkatan dan perbaikan infrastruktur, serta kesejahteraan guru yang diharapkan membawa kemajuan untuk daerah dan masyarakat kami," pungkas Zazili.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, Fransina Padwa, menyambut baik seluruh program percepatan yang telah dilakukan oleh Kemendikdasmen. Menurutnya, program percepatan ini membawa semangat dan motivasi lebih kepada warga satuan pendidikan di daerahnya untuk bersama-sama memajukan pendidikan.
"Wilayah satuan pendidikan kami sangat beragam, kami membaginya ke dalam beberapa zona berdasarkan letak geografis dari yang mudah hingga sulit diakses. Secara khusus saya sangat senang dengan program Revitalisasi Sekolah yang selaras dengan kebutuhan sarana prasarana satuan pendidikan kami di daerah," papar Fransina.
Fransina menambahkan, program penempatan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di sekolah swasta merupakan sebuah anugerah besar bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Sarmi. Baginya, program tersebut menjadi solusi untuk daerah 3T dalam membuat pemerataan bagi tenaga pendidik.
"Kami berupaya untuk melakukan layanan pendidikan gratis mulai tahun ajaran 2025/2026. Semoga dengan partisipasi semesta melalui kerja sama Kemendikdasmen dan Pemerintah Provinsi Papua, pemajuan pendidikan dapat terwujud," tutup Fransina.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemendikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 189/sipers/A6/V/2025
Hardiknas 2025: Mendikdasmen Serukan Partisipasi Semesta untuk Pendidikan Nasional
Bogor, 2 Mei 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5). Mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, peringatan ini menjadi momentum untuk meneguhkan dan memperkuat tekad serta komitmen dalam memajukan pendidikan nasional.
Upacara peringatan Hardiknas dipimpin oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Kemendikdasmen. Dalam pidatonya, Mendikdasmen menegaskan bahwa sesuai amanat konstitusi, pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak, serta mewujudkan peradaban bangsa yang bermartabat, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Usaha untuk mewujudkan tujuan dan fungsi pendidikan tersebut, tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Kami memerlukan partisipasi semesta untuk mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” tutur Mendikdasmen yang pada pagi itu bertindak sebagai pembina upacara dan mengenakan pakaian adat Pangsi dari Jawa Barat.
Mendikdasmen juga menyoroti bagaimana manusia adalah mahluk pendidikan (homo educandum). Manusia memiliki potensi yang memungkinkan mereka meningkatkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan berbagai keahlian untuk kesejahteraan dirinya, masyarakat, bangsa, dan seluruh umat manusia.
“Dalam rangka memajukan pendidikan nasional, Kemendikdasmen senantiasa berusaha untuk meningkatkan layanan pendidikan yang bermutu. Pendidikan bermutu adalah prasyarat agar kita menjadi bangsa yang maju, menjadi bangsa yang bermartabat. Karena itu, anak-anakku sekalian, kalian adalah harapan masa depan bangsa,” tuturnya.
Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, Mendikdasmen mengajak seluruh elemen bangsa untuk saling bergandeng tangan, bahu-membahu, dan bergotong-royong mewujudkan “Pendidikan Bermutu untuk Semua” untuk Indonesia Maju. Selamat Hari Pendidikan Nasional!
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 202/sipers/A6/V/2025
Kemendikdasmen Raih Gold Play Button - YouTube
Jakarta, 7 Mei 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meraih penghargaan Gold Play Button – YouTube yang diterima langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, di kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Rabu (7/5). "Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim media kementerian atas capaian dan prestasinya yang diakui oleh Google dan masyarakat," tutur Mendikdasmen.
Mendikdasmen pada kesempatan ini juga menyampaikan apresiasi kepada Google yang telah membantu dalam penyampaian informasi kebijakan pendidikan kepada masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah dan penyedia platform digital, menurut Menteri Mu’ti, merupakan langkah nyata menuju terwujudnya pendidikan bermutu untuk semua. Ia berharap sinergi ini terus diperkuat demi memperluas akses pendidikan yang adil dan inklusif di seluruh Indonesia.
Peran Teknologi sebagai Solusi dalam Pemerataan Pendidikan di Indonesia
Mendikdasmen menegaskan pentingnya peran teknologi dalam menjawab tantangan pemerataan pendidikan di Indonesia. Ia menyoroti bagaimana kondisi geografis Indonesia yang beragam menjadi tantangan tersendiri bagi pemerataan layanan pendidikan. Namun, ia optimistis teknologi dapat menjadi solusi untuk menjembatani kesenjangan tersebut.
"Teknologi merupakan sarana yang memungkinkan mereka untuk dapat belajar di manapun mereka berada, kapan pun, sesuai dengan apa yang menjadi keadaan mereka. Inilah yang saya kira menjadi bagian penting bagaimana teknologi enable us to reach the outreach, untuk menjangkau mereka yang tidak terjangkau," ungkap Menteri Mu’ti.
Terkait konten digital, Mendikdasmen mengingatkan pentingnya etika dan tanggung jawab dalam menyebarkan informasi di dunia maya. Ia menyoroti fenomena “viralitas” konten yang tak selalu sejalan dengan kualitas. "Kita tidak bisa menutup mata adanya sebagian kecil konten kreator yang membuat konten hanya untuk sekadar mencari sensasi. Yang penting viral, mau bermutu atau tidak, yang penting viral," katanya.
Menteri Mu'ti mengakui bahwa teknologi memberi banyak kemudahan, namun tidak lepas dari potensi risiko. “Kelemahannya karena dia bisa diakses dengan mudah dan bisa cepat, maka kelemahannya ada dua. Pertama, bisa jadi informasi yang diperoleh itu belum tentu informasi yang benar. Kedua, penggunaan AI dan gawai ini tetap harus disinkronkan dengan dorongan untuk membaca dan aktivitas pembelajaran lainnya," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah YouTube untuk Asia Tenggara dan Asia Frontier, Danny Ardianto, mengatakan bahwa YouTube merupakan tempat belajar seumur hidup, dari Matematika tingkat lanjut hingga Olahraga di rumah. Ia menambahkan, bahwa YouTube ingin mendemokratisasi akses pembelajaran bagi semua orang di mana pun mereka berada, baik itu pendidikan tambahan, pengembangan profesional, maupun keterampilan sehari-hari.
Melalui inisiatif seperti Akademi Edukreator dan YouTube Learning Hub, ucap Danny, YouTube ingin menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan, personal, inklusif, dan interaktif. “Sejak 2021, Akademi Edukreator telah melatih lebih dari 2.700 anak muda, guru, dan profesional dari 32 provinsi untuk menjadi edukreator yang berdampak. Kami akan terus mendukung terciptanya konten pembelajaran bermutu tinggi untuk membangun pendidikan Indonesia yang siap menyongsong masa depan,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, turut juga diperkenalkan Gemini Academy 2025 sebagai kelanjutan dari kolaborasi antara Google dengan Kemendikdasmen. Program ini dirancang untuk membekali para pendidik dengan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi Gemini, mulai dari penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk memperdalam proses belajar mengajar di kelas hingga integrasi pembelajaran coding.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Halo, encik dan puan, #SahabatBGTKRiau!
Langkah strategis menuju pendidikan bermutu!
Kamis, 08 Mei 2025 - Telah dilaksanakan Rapat Teknis Persiapan Pendampingan Lesson Study pada sekolah-sekolah yang akan berpartisipasi dan Konferensi Internasional.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kolaborasi antara FKIP Universitas Riau dan Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Riau ???? demi memastikan kualitas pendampingan optimal dan praktik pembelajaran terbaik dari sekolah-sekolah.
Kolaborasi, komitmen, dan kontribusi menjadi kunci menuju transformasi pendidikan yang mendunia!
#BGTKRiau
#DitjenGTKPG
#Kemendikdasmen
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 205/sipers/A6/V/2025
Kemendikdasmen Buka Program PPG bagi Guru Tertentu Tahun 2025, Dorong Sertifikasi Profesi Bagi Guru yang Aktif Mengajar
Jakarta, 9 Mei 2025 - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) kembali membuka Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu (Dalam Jabatan) Tahun 2025. Program ini bertujuan untuk mencetak guru yang profesional, kompeten, dan sejahtera.
Pemanggilan peserta akan dilakukan secara bertahap mulai Mei-Juni 2025. PPG 2025 difokuskan untuk guru yang terdaftar aktif di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan masih mengajar pada tahun ajaran 2023/2024, namun belum memiliki Sertifikat Pendidik. Pada tahap 1 pemanggilan peserta akan dilakukan kepada sebanyak 325.000 guru untuk mengikuti pembelajaran dan dalam pelaksanaannya tidak ada pungutan dalam bentuk apapun.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan pentingnya peran guru dalam pembangunan bangsa dan kemajuan pendidikan. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Guru dan Dosen, guru merupakan agen pembelajaran yang memiliki peran utama tidak hanya sebagai pendidik di dalam kelas, tetapi juga sebagai pembimbing, pemandu, dan mentor bagi para muridnya.
“Guru memiliki peranan yang sangat penting dan strategis, bukan hanya dalam keberhasilan proses belajar mengajar, tetapi juga dalam kemajuan pendidikan dan pembangunan bangsa,” ujarnya dalam kegiatan webinar pelaksanaan Program PPG bagi Guru Tertentu 2025, Kamis (8/5).
Ia melanjutkan, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya peningkatan kualitas guru sebagai tenaga profesional. “Guru dituntut untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan yang berkelanjutan. Selain itu, guru juga harus memenuhi kualifikasi minimal S1/D-IV menguasai empat kompetensi dasar keguruan, serta didorong untuk meningkatkan kesejahteraan melalui sertifikasi yang dapat diperoleh melalui program PPG bagi Calon Guru maupun PPG bagi Guru Tertentu,” terangnya.
Turut hadir dalam kesempatan ini, Direktur Jenderal (Dirjen) GTKPG, Nunuk Suryani. Ia menyatakan, “PPG bagi Guru Tertentu merupakan langkah konkret untuk menuntaskan sertifikasi pendidik bagi guru tertentu yang memenuhi kriteria, secara lebih efisien dan efektif,” ujarnya.
“Bagi guru-guru yang belum mendapatkan kesempatan mengikuti PPG bagi Guru Tertentu periode ini, dapat mengikuti seleksi administrasi PPG bagi Guru Tertentu yang akan diinformasikan lebih lanjut melalui aplikasi SIMPKB,” imbuhnya.
Nunuk Suryani menjabarkan bahwa pelaksanaan program PPG bagi Guru Tertentu bertujuan mewujudkan guru profesional dan kompeten. Pelaksanaan program PPG bagi Guru Tertentu Tahun 2025 dilakukan secara bertahap. Program ini diawali dengan pemanggilan peserta melalui akun Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB) masing-masing, dilanjutkan dengan lapor diri ke Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara PPG, dan mengikuti pembelajaran melalui platform Ruang GTK, serta mengikuti Uji Kompetensi.
Adapun daftar program studi dan daftar nama calon mahasiswa selengkapnya dapat diakses melalui akun SIMPKB masing-masing peserta atau akun SIMPPG masing-masing lembaga. Pembelajaran akan dilaksanakan secara mandiri dan pembelajaran terstruktur secara daring akan dilakukan melalui platform Ruang GTK, bagi guru-guru yang belum pernah mengakses Ruang GTK, diimbau untuk membuka Ruang GTK melalui https://guru.kemendikdasmen.go.id.
Masyarakat dapat mengakses informasi lebih lanjut mengenai Program Pendidikan Profesi Guru dengan mengunjungi laman resmi Direktorat PPG dan media sosial: Laman: https://ppg.dikdasmen.go.id/, Instagram: @ppgkemendikdasmen, YouTube: PPG Kemendikdasmen
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikdasmen.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: ../sipers/A6/V/2025
Kemendikdasmen Menaruh Perhatian Terhadap Pengembangan Kompetensi Guru Bimbingan Konseling
Sidoarjo, 11 Mei 2025 - Peran Guru Bimbingan dan Konseling (BK) sangat penting dalam mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh, baik dari segi akademik, pribadi, sosial, maupun karier. Guru BK membantu siswa untuk mengenali potensi diri, memahami kekuatan dan kelemahannya, serta membuat keputusan yang tepat dalam berbagai aspek kehidupan.
“Semua guru selain Guru BK memiliki tugas sebagai pembimbing dan konselor bagi murid-muridnya, semua guru pada waktunya akan memiliki tugas sebagai guru BK untuk mendampingi muridnya tidak hanya dalam hal yang berkaitan dengan akademik dan pembelajaran tetapi juga nonakademik misalnya pengembangan bakat dan minat, mendampingi murid jika ada masalah psikologis, dan lain-lain," tutur Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, pada Sabtu (10/5).
“Pelatihan untuk Guru BK sudah dimulai tahun lalu, selanjutnya akan kami latih guru non-BK supaya memiliki kemampuan bimbingan dan konseling dalam rangka memperkuat pendidikan karakter yang berbasis sekolah dengan pendekatan bimbingan dan konseling, ujar Muti lebih lanjut.
Menurut Menteri Mu`ti, Guru BK turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan aman melalui program pengembangan diri, penguatan karakter, serta pencegahan dan penanganan perilaku menyimpang. Dengan bimbingan yang tepat, siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, sehat secara mental, dan siap menghadapi tantangan hidup di masa depan.
Guru sebagai Agen Peradaban yang Membentuk Manusia Unggul
Guru adalah agen peradaban. Ini berarti bahwa guru memiliki peran penting dalam membentuk, membangun, dan meneruskan nilai-nilai peradaban suatu bangsa. Pendidikan bukan sekadar proses mentransfer pengetahuan, melainkan pembentukan karakter, nilai, dan kepribadian peserta didik secara utuh.
"Pendidikan secara umum memberikan kesempatan dan membuka jalan untuk perubahan, namun guru memiliki peran yang lebih dalam dalam membentuk karakter, kepercayaan diri, dan pandangan hidup siswa. Pendidikan yang baik dapat mengubah nasib siapapun, namun guru yang baik bisa mengubah segalanya," ucap Menteri Mu'ti.
Selain itu, guru tidak hanya berperan sebagai pusat informasi atau sumber utama pengetahuan, tetapi menjadi pendamping, pembimbing, dan penyedia lingkungan belajar yang mendukung siswa untuk aktif, mandiri, dan kreatif dalam proses belajarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa guru adalah agen peradaban yang artinya di tangan guru terletak masa depan bangsa dan negara. "Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing, teladan, dan motivator yang membentuk pola pikir kritis, sikap empati, serta nilai moral dalam diri siswa. Interaksi yang dibangun guru dengan siswa berperan penting dalam menciptakan proses pembelajaran yang bermakna," terangnya.
Dukungan Universitas dalam Menyiapkan Calon Tenaga Pendidikan yang Unggul
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyampaikan bahwa akan terus berupaya meningkatkan mutu guru di Indonesia. Oleh karena itu, ia mengapresiasi peluncuran program studi Pendidikan Profesi Guru dan S2 Pendidikan Dasar di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Jawa Timur.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Hidayatullah, menyampaikan harapannya terhadap program studi yang baru diresmikan Mendikdasmen. "Dengan diluncurkannya program studi PPG dan S2 Pendidikan Dasar di Umsida ini maka dapat melengkapi program Strata 1 kami. Semoga dengan adanya prodi ini dapat membantu pemerintah dalam menyiapkan tenaga pendidik profesional," ujar Hidayatullah.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: https://www.kemendikdasmen.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Siaran Pers
Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 211/sipers/A6/V/2025
Kemendikdasmen Apresiasi Komitmen Daerah dalam Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua
Rembang, 11 Mei 2025 – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, mengapresiasi pemerintah daerah yang menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung visi Pendidikan Bermutu untuk Semua—visi besar yang menjadi landasan utama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Apresiasi ini disampaikan oleh Wamen Fajar saat meresmikan gedung baru SD Islam Pamotan, sekaligus menyosialisasikan sejumlah kebijakan prioritas Kemendikdasmen dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada Sabtu (10/5).
Dalam sambutannya, Wamen Fajar menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, termasuk dukungan aktif terhadap sekolah-sekolah swasta. Ia mengajak seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk bahu-membahu memajukan pendidikan tanpa membedakan status sekolah negeri atau swasta. Menurutnya, tanpa kerja sama yang baik, visi besar untuk mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua sulit untuk dicapai.
“Konsekuensi otonomi daerah adalah lahirnya desentralisasi pendidikan, yang dalam 20 tahun terakhir perlu kita refleksikan bersama. Mari perkuat kolaborasi ini,” ujar Wamen Fajar.
Lebih lanjut, ia mendorong kepala daerah dan jajarannya agar turut proaktif menyosialisasikan dan mengawal pelaksanaan kebijakan prioritas Kemendikdasmen di lapangan. “Kami mohon dukungan dari Bapak Bupati dan jajaran untuk memastikan kebijakan-kebijakan yang kami luncurkan benar-benar terimplementasi dengan baik di daerah,” tambahnya.
Salah satu kebijakan yang disorot adalah peluncuran Senam Anak Indonesia Hebat, bagian dari program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, sebagai respons atas meningkatnya isu kesehatan mental dan obesitas pada anak.
“Bapak Presiden mendorong agar anak-anak kita memperbanyak aktivitas fisik. Maka, sebagai wujud nyata arahan tersebut, Pak Menteri Abdul Mu’ti meluncurkan Senam Anak Indonesia Hebat,” jelasnya.
Bupati Rembang, Harno, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan perhatian langsung dari Wamendikdasmen terhadap pendidikan di wilayahnya. “Merupakan kehormatan bagi kami dikunjungi Pak Wamendikdasmen Fajar, kami siap berkolaborasi,” ucap Harno.
Selain meresmikan gedung SD Islam Pamotan dan melaksanakan Senam Anak Indonesia Hebat bersama para siswa, Wamen Fajar juga mengunjungi SMK NU Lasem dan SMK Muhammadiyah Lasem, serta berdialog langsung dengan kepala sekolah dan para guru.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 219/sipers/A6/V/2025
Surabaya, 15 Mei 2025 — Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, secara resmi membuka Training of Trainer (ToT) Calon Pengajar Koding dan Kecerdasan Artifisial untuk Guru Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Gelombang Ketiga di Surabaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam mempercepat transformasi pendidikan digital yang inklusif, etis, dan bertanggung jawab. “Gelombang ketiga ini tidak hanya pelatihan teknis. Kita sedang membangun revolusi cara berpikir,” ujar Wamen Fajar dalam sambutannya, pada Rabu (14/5). Wamen Fajar menekankan bahwa penguasaan teknologi harus diiringi nilai-nilai tanggung jawab, etika, dan rasa aman. “Yang terpenting bukan sekadar bikin gim atau program. Tapi bagaimana anak-anak kita mengembangkan soft skills: tanggung jawab, etika, dan rasa aman dalam menggunakan teknologi,” ungkapnya. Mengutip laporan dari Stanford University, Wamen Fajar menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia tergolong paling optimistis terhadap perkembangan Kecerdasan Artifisial secara global. Namun, ia mengingatkan agar optimisme itu tidak membuat masyarakat lalai. “Kalau tidak dibekali nilai, teknologi bisa jadi ancaman dehumanisasi. Kecerdasan Artifisial ini ibarat pisau bermata dua, satu sisi mempunyai kontribusi positif dalam memudahkan pekerjaan, dan satu sisi gelapnya yang perlu diantisipasi. Oleh karena itu, pengembangan Kecerdasan Artifisial harus berbasis manusia, jadi jangan sampai manusia itu kehilangan kendali terhadap perkembangan teknologi Kecerdasan Artifisial,” ujarnya. Dalam pandangannya, Wamen Fajar mengatakan bahwa konsep Digital Citizenship harus menjadi nilai utama dalam pendidikan teknologi masa depan. “Digital Citizenship itu membangun rasa tanggung jawab, komitmen etis, dan rasa aman saat menggunakan teknologi,” tegasnya. Wamen Fajar juga menyatakan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan sekolah agar digitalisasi pendidikan berjalan efektif dan merata. Ia menyoroti peluncuran program Hasil Terbaik Cepat (HTC) oleh Presiden RI sebagai tonggak awal transformasi ini. “Tanpa lompatan besar, kita tidak akan sampai ke Indonesia Emas 2045. Salah satu lompatan itu adalah memperkenalkan koding dan kecerdasan artifisial sejak dini,” katanya. Menyiapkan Pengajar Andal untuk 59 Ribu Guru Sementara itu, Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widiharto, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan para calon pengajar yang akan melatih puluhan ribu guru di seluruh Indonesia.
“Kegiatan ini bertujuan membekali calon pengajar di daerah dengan keterampilan teknologi dan strategi kolaboratif agar menjadi fasilitator yang kompeten dan andal,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa pelatihan ini akan menjangkau setidaknya 59.546 guru dari sekolah sasaran pada tahun 2025 yang tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia. “Kami tidak berjalan sendiri. Dalam pelatihan ini, kami berkolaborasi dengan 90 Lembaga Penyelenggara Diklat yang telah diseleksi ketat untuk memastikan kualitas pelaksanaan,” ungkap Rachmadi. Peserta ToT berasal dari kalangan akademisi, guru, dan praktisi. Mereka tidak hanya menerima pelatihan teknis, tapi juga mengalami proses belajar aktif berbasis kebutuhan orang dewasa (andragogi). “Pembelajaran dalam ToT ini menerapkan metode problem-based learning, project-based learning, hingga simulasi mengajar. Peserta bukan hanya belajar teori, tapi langsung mempraktikkan strategi mengajar koding dan kecerdasan artifisial,” paparnya. Setiap sesi diakhiri dengan refleksi mendalam untuk mengaitkan teori dengan praktik lapangan.“Refleksi ini penting agar peserta betul-betul siap membawa perubahan di kelas masing-masing,” pungkasnya. Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikbud.go.id/main/blog/category/siaran-pers #PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 223/sipers/A6/V/2025
Kemendikdasmen: Lagu Anak Dapat Menjadi Media Pembelajaran di Sekolah PAUD
Bogor, 16 Mei 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus mengoptimalkan pemanfaatan hasil karya cipta lagu KICAU yang telah diluncurkan pada 2 Februari 2025. Melalui Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (Direktorat Guru PAUD dan PNF), Kemendikdasmen menyelenggarakan Harmoni Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini untuk Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Acara ini menampilkan lagu KICAU yang dinyanyikan oleh para peserta didik serta penyampaian materi pemanfaatan karya musik sebagai media pembentukan karakter anak di sekolah.
“Salah satu media penanaman karakter pada anak-anak adalah melalui karya musik. Melalui hasil karya lagu KICAU kita ingin anak-anak menikmati masa mereka dengan asupan yang sesuai dengan umurnya. Oleh karena itu, Direktorat Guru PAUD dan PNF berinisiatif menyelenggarakan acara ini dengan tujuan mengoptimalkan peran guru-guru PAUD dalam pemanfaatan hasil karya lagu KICAU kepada murid-murid PAUD,” ungkap Direktur Guru PAUD dan PNF, Suparto, dalam pembukaan acara di TK Akbar, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/5).
Suparto menambahkan, pemanfaatan lagu KICAU tidak hanya bertujuan untuk menguatkan pendidikan karakter saja. Menurutnya, pemanfaatan lagu ini juga untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap lingkungan. Harapannya, kegiatan ini berdampak pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi, serta kecerdasaan intelektual para murid.
“Dengan segala tujuan tersebut, kami melihat peran guru sangat diperlukan untuk mendampingi dan melakukan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak. Kompetensi guru PAUD juga harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dengan mengedepankan aspek nilai nasional, nilai kebangsaan, nilai religius, dan nilai budaya lokal. Semoga dengan acara ini guru PAUD semakin aktif dan kreatif memanfaatkan lagu-lagu KICAU dalam pembelajaran sehari-hari,” pungkas Suparto.
Pendidikan Karakter di TK Akbar
Sementara itu, sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara, Kepala TK Akbar, Dian Nurlina, menyambut baik terpilihnya TK Akbar sebagai tempat gelaran acara. Bicara tentang pendidikan karakter, Dian menjelaskan bahwa sejatinya TK Akbar merupakan singkatan yang menjadi moto pembelajaran. Adapun akronim dari TK Akbar tersebut adalah Takwa, Karakter, Aktif, Kreatif, Bersabar, Aktraktif, dan Ramah.
“Pendidikan karakter di sekolah kami menggunakan berbagai media yang salah satunya adalah lagu-lagu KICAU. Seperti lagu Bermain Sains, anak-anak kami ajak memaknai lirik tersebut dengan melakukan pengalaman nyata, seperti praktik membuat telur asin dan melihat sebuah proses alami dari tumbuhan bunga talang,” papar Dian.
Selain itu, aktivitas pendidikan karakter di TK Akbar juga merespons dari program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Dian mengungkapkan, sekolah berusaha menanamkan karakter yang mulia kepada anak-anak dengan menyinergikan visi misi sekolah bersama para orang tua.
“Sebelum tahun ajaran di mulai, kami melakukan pertemuan dengan para orang tua untuk menyelaraskan visi misi yang harus dipahami oleh mereka. Kami menginginkan apa yang diajarkan oleh sekolah juga dapat dilakukan orang tua dirumah. Sehingga, pendidikan karakter ini dapat dilakukan gotong royong antara sekolah dan orang tua,” ungkapnya.
Terkait dengan lagu KICAU, Dian dan seluruh guru di TK Akbar merasa senang karena akhirnya ada lagu-lagu anak yang dapat menjadi media pembelajaran di sekolah. Baginya, anak-anak harus mendapatkan media pembelajaran dan media hiburan yang sesuai dengan usia mereka. “Lagu KICAU sangat sesuai dengan aktivitas anak-anak, liriknya mudah dihafal dan alunan musiknya menggambarkan suasana riang gembira,” tutur Dian.
Melalui pelaksanaan acara ini, Dian berharap Harmoni Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini untuk Guru PAUD dapat terus dilakukan di berbagai sekolah di Indonesia. Baginya, pengalaman dalam pelaksanaan acara ini menjadi modal berharga sebagai pendidik untuk lebih mengeksplorasi media musik sebagai pendukung pembentukan karakter anak.
“Semoga acara ini dapat menjangkau banyak sekolah di Indonesia, sehingga nantinya akan lahir berbagai praktik baik pemanfaatan lagu KICAU yang menjadi inspirasi untuk seluruh satuan pendidikan di Indonesia,” tutup Dian.
Kegiatan Harmonisasi Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini untuk Guru PAUD merupakan gelaran kedua setelah yang pertama sukses dilaksanakan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 85, Tangerang Selatan, Banten. Dalam kegiatan ini, anak-anak TK Akbar menyanyikan lagu KICAU dan disiarkan langsung melalui Instagram @guru.paud.pnf.
Sebagai rangkaian acara, turut dilakukan pelatihan materi “Pembentukan Karakter Anak dengan Musik” dan “Teknik Pernafasan dan Bernyanyi” oleh Juri Lomba KICAU 2024, Elsa Sigar, serta penyampaian motivasi pembelajaran oleh pencipta lagu KICAU, Giani Arsya Aulia Putri.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemendikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 225/sipers/A6/V/2025
Mendikdasmen: Jalan Sehat Hardiknas 2025, Wadah Komunikasi Efektif Insan Pendidikan Galang Kolaborasi
Jakarta, 18 Mei 2025– Memeriahkan Bulan Pendidikan dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan Jalan Sehat Hardiknas 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh 2.500 peserta dari kalangan dinas pendidikan, guru, tenaga kependidikan, siswa, pejabat dan pegawai Kemendikdasmen serta kementerian terkait lainnya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, membuka langsung dan melepas ribuan peserta Jalan Sehat Hardiknas 2025 di Halaman Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Minggu (18/5). Tak ketinggalan, ia pun turut berbaur bersama seluruh peserta mengikuti jalan sehat.
Dalam sambutannya, Mendikdasmen mengatakan bahwa Hardiknas menjadi momentum penting dalam meningkatkan kolaborasi guna mewujudkan manusia yang berkarakter. "Ini adalah momen penting untuk kembali merenungkan tujuan utama pendidikan kita, yakni membentuk manusia Indonesia seutuhnya,” ucap Menteri Mu'ti.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa partisipasi semesta sangat dibutuhkan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Seluruh pihak harus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan serta bersama-sama menghadapi tantangan, menyelesaikan permasalahan dan rintangan dalam dunia pendidikan.
”Kita perlu berkomitmen untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia, kita harus optimistis jika tidak ada masalah yang tidak bisa kita lalui. Tetapi itu semua bisa diselesaikan apabila kita semua berkolaborasi, bekerja sama, bergandeng tangan, gotong royong, dan bahu-membahu mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” tegasnya.
Mendikdasmen juga mengimbau, agar insan pendidikan meneladani semangat Ki Hadjar Dewantara yang percaya bahwa pendidikan harus mampu mengembangkan potensi, membentuk karakter, dan menjadikan manusia dapat bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungannya.
Ditambahkan Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (GTK PG), Nunuk Suryani, Jalan Sehat merupakan salah satu upaya penting bersama-sama untuk meneguhkan dan memperkuat tekad serta komitmen dalam memajukan pendidikan nasional.
Keterlibatan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Jalan Sehat Hardiknas 2025
Jalan Sehat Hardiknas 2025 turut dimeriahkan dengan keterlibatan anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Hal ini menurut Menteri Mu`ti menambah suasana kebersamaan antarseluruh peserta. Menurutnya, kegiatan ini menjadi wadah dalam menyatukan semangat dan langkah segenap insan pendidikan dalam memeriahkan Bulan Hardiknas yang sejalan dengan visi Kemendikdasmen.
”Ada beberapa anak-anak berkebutuhan khusus yang ikut bergabung di acara Jalan Sehat, salah satunya juga Azam yang tadi menyanyikan lagu 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” ungkap Mu`ti.
Dirjen GTK PG, Nunuk Suryani juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra Kemendikdasmen yang terlibat dalam kegiatan ini.”Saya juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, termasuk para mitra strategis yakni BTN, Bank Mandiri, BNI, dan BRI atas komitmen nyatanya dalam mendukung dunia pendidikan di Indonesia,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, salah satu peserta yakni Kepala SMAN 35 Jakarta, Nenny Suryani, menyambut baik penyelenggaraan program Jalan Sehat Hardiknas 2025. ”Kami bersyukur dengan adanya program ini, membuat anak-anak Indonesia semakin sehat, semangat bangun pagi untuk menciptakan generasi anak muda untuk masa depan yang cerah,” ucap Nenny.
Menariknya, salah satu peserta yakni Intan, murid SMPN 38 Jakarta, menyampaikan Jika Jalan Sehat Hardiknas 2025 memberikan motivasi anak-anak Indonesia agar melakukan olahraga sejak dini. ”Acara ini mendorong anak-anak seperti saya yang senang rebahan dan selalu bermain gawai untuk dapat melakukan olahraga dimulai dengan jalan sehat untuk menjaga kesehatan anak Indonesia,” ungkap Intan.
Intan menambahkan bahwa acara jalan sehat ini, selain menjaga kesehatan juga dapat bersilaturahmi dengan rekan-rekan dari sekolah lain. ”Suasananya sangat seru, selain menjaga kesehatan, kami juga berkesempatan menambah banyak teman dari sekolah lain dan bertemu dengan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Komentar senada juga diutarakan oleh Ara dan Bilqis. Keduanya adalah murid SMAN 35 Jakarta. Kata mereka, kegiatan semacam ini sangat penting dalam meningkatkan kesadaran akan hidup sehat dan memberikan waktu bagi anak seumuran mereka untuk melakukan interaksi sosial yang bermanfaat. ”Dengan begini, kita bisa saling berdiskusi ceria serta menambah kebersamaan dengan rekan-rekan, guru, dan peserta lainnya,” ungkap Ara yang diamini Bilqis.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikdasmen.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah